26 Mahasiswa UMG Ikuti Program Pertukaran Pelajar Tanah Air Nusantara 2020


Gresik - Sebanyak 26 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik yang berasal dari 8 program studi terpilih untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-SAKTI) Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar Kemendikbud 2020. 26 mahasiswa ini nantinya akan mengikuti perkuliahan di 18 perguruan tinggi di luar Universitas Muhammadiyah Gresik yakni di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Bandar Lampung, Universitas Gunung Jati Cirebon, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Institut Pendidikan Indonesia, STIE Yayasan Administrasi Indonesia, Universitas Bina Insani Bekasi, STIE Indonesia Jakarta, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, IKIP Siliwangi Bandung, STI Perikanan Sibolga, Universitas Almuslim Aceh, Universitas Muhammadiyah Kendari, STMIK IKMI Cirebon, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan STMIK Global Informatika MDP Palembang.

Mahasiswa program Permata-SAKTI 2020 ini nantinya akan mengikuti perkuliahan di berbagai universitas tersebut selama satu semester dengan sistem alih kredit dan dilakukan secara daring. Adapun ke 26 mahasiswa tersebut yakni 5 mahasiswa dari program studi Akuntansi, 5 mahasiswa program studi Manajemen, 2 mahasiswa program studi Kewirausahaan, 2 mahasiswa program studi Akuakultur, 5 mahasiswa program studi Teknik Industri, 3 mahasiswa program studi Pendidikan Matematika, 3 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan 1 mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

7ee87fc4-897b-43c6-b3a2-32646c24e3bc.jpg (186 KB)

Selain itu, Universitas Muhammadiyah Gresik juga menerima sebanyak 24 mahasiswa inbound untuk mengikuti perkuliahan di 6 Mata Kuliah Unggulan di Universitas Muhammadiyah Gresik. 24 mahasiswa tersebut berasal dari 5 universitas di Indonesia yakni Universitas Muhammadiyah Sorong (6 mahasiswa), Universitas Almuslim Aceh (5 mahasiswa), Universitas Muhammadiyah Kendari (1 mahasiswa), Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (4 mahasiswa), dan Universitas Bina Insani Bekasi (8 mahasiswa). Adapun Mata Kuliah Pilihan yang dapat diambil oleh ke 24 mahasiswa tersebut yakni mata kuliah Keberlanjutan Organisasi Bisnis, E-Bisnis, Matematika Diskrit, Rekayasa Desain Akuakultur, Cross Culture and Communication, serta Computer-assisted Language Learning (CALL). Seluruh mata kuliah ini akan dapat diakses mahasiswa secara daring dengan menggunakan sistem LMS SPADA Universitas Muhammadiyah Gresik yang dapat diakses melalui spada.umg.ac.id.

Pada penerimaan mahasiswa inbound Permata-SAKTI secara daring, Senin (21/09), Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., menyampaikan harapan besarnya terkait dengan program Permata-SAKTI 2020 ini.

“Saya sangat senang dengan adanya program ini. Saya berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti program Permata-SAKTI ini akan mampu bersungguh-sungguh mengikuti setiap pembelajaran, memanfaatkan, dan mendalami ilmu yang ada, serta dapat memperluas wawasan serta jaringan,” jelasnya.

Selain dihadiri oleh Rektor, Kaprodi serta beberapa dosen pengampu mata kuliah yang ditawarkan, kegiatan penerimaan mahasiswa program Permata-SAKTI 2020 ini juga dihadiri oleh para mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Gresik. Pada kegiatan ini para mahasiswa tersebut berkenalan dengan dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gresik, serta mempelajari sistem LMS SPADA UMG yang akan mereka gunakan dalam proses pembelajaran kedepannya.

Seperti yang telah diketahui, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan mengadakan program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara - Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI) Tahun 2020 sebagai upaya untuk mendukung program Kampus Merdeka khususnya hak untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi. Program ini juga dilakukan sebagai bagian dari upaya dalam penambahan ataupun penguatan kompetensi dan wawasan mahasiswa serta penguatan toleransi, cinta tanah air dan budaya yang diperoleh dari pertukaran mahasiswa melalui kerja sama antar perguruan tinggi di Indonesia. (Humas UMG)