Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMG Gelar Wisuda Yudisium Sarjana Strata 1 Ke XXXIX

Gresik – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik, menggelar Wisuda Yudisium Sarjana Strata 1 Ke XXXIX (14/09). Kegiatan Yudisium dilakukan di Hotel Horison GKB dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Yudisium dihadiri oleh : 72 mahasiswa Manajemen, 70 Mahasiswa akuntansi, dan 1 mahasiswa Kewirausahaan serta Dekan FEB Dr. Tumirin S.E., M.Si, beserta Para Kaprodi di lingkungan FEB. Kaprodi tersebut diantaranya Kaprodi Manajemen, Maulidyah Amalina Rizqi S.E., M.M, Kaprodi Akuntansi, Muhammad Aufa S.E., M.SA dan Kaprodi KWU, Aries Kurniawan S.E., M.Hum dan juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Yang berbeda tahun ini, karena pelaksanaan Yudisium masih dalam kondisi pandemi, untuk mentaati aturan pemerintah, maka kegiatan yudisium terbagi menjadi 2 Sesi, yakni Sesi ke I pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan Sesi ke II pukul 13.00- 15.30. Menurut Ketua Pelaksana Yudisium, Nur Cahyadi, S.ST, MM. menyatakan bahwa sebagai bentuk mentaati protokol kesehatan mahasiswa wajib minimal sudah vaksin dosis pertama jika belum vaksin diperbolehkan swab antigen/PCR H-1. Meskipun menerapkan Prokes yang ketat, namun Yudisium diigelar dengan penuh rasa haru dan bahagia karena para wisudawan seperti tahun sebelumnya menggunakan dresscode Pakaian Toga.

m1 (1).jpg (148 KB)

Pada Yudisium FEB, juga dikukuhkan lulusan terbaik dari masing masing prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik. SK Kelulusan dibacakan oleh Umaimah S.E., M.Ak, terdapat 143 mahasiswa lulusan dari FEB di Tahun Akademik 2020-2021. Lulusan Terbaik Prodi Manajemen atas nama Dhuny Oktavian S.M dengan IPK 3,71, Prodi Akuntansi atas nama Fellyana Nadia Putri S.Ak dengan IPK 3,80 serta Prodi Kewirausahaan (KWU) atas nama Achmad Chusnain S.Bns dengan IPK 3,83.

Kegiatan Yudisium diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Tumirin S.E., M.Si. Beliau menyampaikan rasa bangga da bahagia bisa menghantarkan mahasiswa hingga menjadi seorang sarjana di bidang Ekonomi dan Bisnis.

“Saya dari awal mengajar selalu mendoakan semua murid yang kelak akan saya ajar, jadi kalian sudah saya doakan bahkan sebelum kalian lahir, jadi harapan saya ketika kelak kalian sudah sukses saya berharap kesuksesan kalian lebih dari bapak ibu dosen yang sudah memberikan ilmu kepada kalian” tuturnya.

Pada akhir sambutannya, Dr Tumirin menyampaikan tentang beda antara guru dan pengajar bela diri, kalau pengajar bela diri tidak akan mengajarkan semua ilmu yang dimiliki karena takut kalau dikalahkan muridnya, tapi kalau guru atau dosen justru akan berusaha memberikan semua ilmunya kalau bisa murid nya harus melebihi dosen, ketika sudah melibihi kami, justru kami akan bangga akan hal itu (HUMAS UMG).

m2.jpg (172 KB)

m3.jpg (173 KB)