ANTUSIAS BELAJAR KESENIAN DAN BAHASA INDONESIA, 16 MAHASISWA ASING KAGUM BUDAYA KOTA GRESIK

Gresik, 16 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, diantaranya Philipina, Vietnam, Thailand, dan Sudan mengikuti kegiatan Short Indonesian Culture And Language Program For Foreign Speakers di Universitas Muhammadiyah Gresik dengan sangat antusias dan bersemangat. Hari pertama mahasiswa belajar tentang Basic Indonesian Language, mereka mulai belajar memahami setiap kosa kata dasar dan mengucapkan bahasa Indonesia meskipun awalnya sedikit kesulitan. Selain belajar Bahasa Indonesia, peserta juga belajar kebudayaan Indonesia dengan bermain gamelan di lab Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Bersama sama, baik laki laki atau pun perempuan terlihat sangat atraktif menirukan tarian yang di ajarkan oleh mahasiswa Prodi PGSD.

foreign.jpeg (139 KB)

Tran Thi Khanh Vi mahasiswa asal University of social science and Humanities Hanoi Vietnam terlihat mencoba mengeja dan menggunakan Bahasa Indonesia saat memperkenalkan namanya dengan sesama peserta. “Nama saya Tran Thi Khanh Vi, saya dari Vietnam, dan saya senang bisa belajar bahasa Indonesia” tuturnya dengan aksen Vietnam yang sangat kental. Semua peserta bertepuk tangan dan mengapresiasi keberanian Khanh Vi dalam mencoba berbahasa Indonesia.

Qothrunnada. S.Pdi, mentor yang juga didaulat untuk menjadi translater dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut, mengaku sangat terkesan dengan kesungguhan dan keseriusan para peserta untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Indonesia.

“ Saya sangat senang Peserta program Short Indonesian Culture And Language Program For Foreign Speakers sangat bersemangat untuk mengikuti setiap kegiatan yang di telah diagendakan, mereka terlihat antusias dan kagum dengan alat kesenian tradisional seperti gamelan, angklung, gong serta filosofi damar kurung” tutur alumni Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Gresik tersebut.

foreign2.jpeg (110 KB)

Nada mengenalkan juga kepada peserta beberapa peralatan musik tradisional seperti angklung, gamelan, gong, dan bonang. Awalnya mereka terlihat ragu ragu memainkan alat musik tersebut, namun setelah mentor Nanang Khoirul Umam, Dosen PGSD yang juga menjadi Kepala Lab PGSD mempraktekan beberapa alat musik, peserta langsung tertarik dan berusaha mengikuti instruksi dari mentor dengan benar. Rencananya kegiatan belajar Bahasa Indonesia, berlatih gamelan serta menari damar kurung akan ditampilkan di mini konser inagurasi bersama dengan mahasiswa pertukaran pelajar MBKM.

Selain kegiatan klasikal dan praktik mereka juga ada kegiatan outing class, rencananya pada kegiatan outing class mereka akan mengunjungi beberapa situs, bangunan bersejarah di Kota Gresik diantaranya kampung kemasan dan gajah mungkur, serta pasar tradisional kota Gresik (HUMAS UMG)