Gresik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan Pengukuhan dan Sumpah Profesi Guru Profesional untuk program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG), Kamis (27/06). Pengukuhan ini dihadiri sebanyak 174 bapak dan ibu guru yang telah menyelesaikan program PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 tahun 2023 dengan rincian dari bidang studi Matematika 61 peserta, Bahasa Inggris 29 peserta, dan PGSD 84 peserta. Dalam kegiatan yang dilaksanakan hybrid di Hotel Horison GKB Gresik ini sebanyak 68 peserta pengukuhan menghadiri secara luring dan 106 peserta lainnya mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Dalam kegiatan pengukuhan ini hadir Wakil Rektor I UMG, Elly Ismiyah, S.T., M.T., Dekan FKIP UMG, Dr. Nur Fauziyah, S.Pd., M.Pd., Senat FKIP UMG, para kaprodi dan dosen di lingkungan FKIP UMG, serta bapak dan ibu guru pamong yang berasal dari beberapa sekolah di Kabupaten Gresik.
Wakil Rektor I UMG, Elly Ismiyah, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah menyelesaikan program PPG dan dikukuhkan pada kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya peran guru profesional dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Sesuai dengan Sumpah Profesi Guru yang bapak/ibu sampaikan, saya harapkan ini tidak hanya sebagai sumpah yang diucapkan namun memang benar dilaksanakan, karena guru profesional adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya. Beliau menambahkan, sebagai pendidik profesional diharapkan untuk memiliki kemampuan mumpuni dan juga pemikiran yang baik, sehingga nantinya dapat bersama-sama untuk memajukan pendidikan indonesia. “Semoga ilmu yang telah didapatkan dapat diterapkan dengan baik dan membawa perubahan positif di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Dekan FKIP UMG, Dr. Nur Fauziyah, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan harapannya agar para lulusan PPG dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti program dan menjadi teladan bagi para siswa. “Lulusan program PPG ini yang benar-benar disiapkan untuk menjadi guru yang secara eksplisit menjadi guru profesional, sehingga diharapkan bapak dan ibu ini mampu untuk merencanakan dan mengelola sumberdaya, memecahkan permasalahan sains, teknologi atau seni, dan juga mampu melakukan riset serta mengambil keputusan strategis dibawah tanggung jawab bidang keahliannya,” terangnya. Lebih lanjut Dekan FKIP UMG juga mengatakan bahwa program PPG ini dirancang untuk membekali para guru dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya. “Maka kami berharap para lulusan dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing," sambungnya.
Salah satu momen yang mengharukan dari pelaksanaan kegiatan pengukuhan kali ini adalah ketika diumumkan bahwa salah satu peserta, Edy Pandahang yang berasal dari Kalimantan Tengah, meninggal dunia sebelum sempat diberikan sertifikat pendidiknya. Kejadian ini menyentuh hati banyak pihak yang hadir, dan acara tersebut seketika berubah menjadi momen refleksi tentang dedikasi dan pengabdian para guru.
Dewi Wurianti, S.Pd., Gr., salah satu peserta pengukuhan yang hadir secara luring, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa menyelesaikan program PPG ini. "Saya sangat bersyukur bisa mengikuti dan menyelesaikan program ini. Ilmu yang saya peroleh akan sangat bermanfaat bagi para siswa di sekolah saya," ujarnya dengan mata berbinar.
Sementara itu, Yulianingsih, S.Pd., Gr., peserta yang mengikuti secara daring, juga menyampaikan hal serupa. "Program PPG ini memberikan banyak manfaat dan pengalaman berharga dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai guru, serta kawan-kawan guru baru dari berbagai daerah di Indonesia. Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk mengajar," ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengukuhan, tetapi juga menjadi wadah bagi para guru untuk saling bertatap muka dan mempererat hubungan antar sesama pendidik. Dengan berakhirnya acara pengukuhan ini, para guru yang telah menyelesaikan program PPG diharapkan dapat membawa perubahan positif di dunia pendidikan dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh bapak ibu guru yang berhasil menyelesaikan program profesi ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya di seluruh Indonesia.
Penulis : Riska Batubara
Editor : Humas UMG