KESAN MENDALAM SAHABAT DAN KOLEGA, SAAT TAKZIYAH VIRTUAL REKTOR UMG
Gresik, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Dr. KH. Sa’ad Ibrahim, M.A, saat Takziyah Virtual (21/09) mengenang wafatnya Dr Eko menyampaikan duka dan sangat merasa kehilangan terhadap sosok sahabat dan teman diskusi di Muhammadiyah.
Beliau mengingat, saat mengetahui kabar wafatnya Alm. Dr. Eko dari temannya, Dr. KH. Sa’ad Ibrahim merasa tidak percaya dan kaget luar biasa. “Seorang yang hidupnya selalu dihiasi dengan senyum, mampu bergaul dengan semua orang, ahli ibadah, dan berihktiar untuk membesarkan Muhammadiyah.” Imbuh dalam sambutan virtual ini Dr. KH. Sa’ad Ibrahim, M.A menyampaikan bahwa tentunya Allah memiliki rencana yang sangat indah bagi orang-orang yang beriman, salah satunya yaitu Alm. Dr. Eko kader Muhammadiyah yang sangat membekas di hati beliau.
LLDIKTI 7 Prof. Dr. Diyah Sawitri, SE,MM yang menyempatkan hadir pada kegiatan tersebut mengucapkan duka mendalam kepada Alm. Dr. Eko Budi Leksono. Beliau mengatakan bahwa selama hidup Alm. Dr. Eko merupakan pemimpin yang sangat luar biasa dalam memotivasi para dosennya. Alm. Dr. Eko memiliki program yang sangat bagus dalam mewujudkan world class university di Universitas Muhammadiyah Gresik
“Kami berharap beliau mendapatkan berkah, ampunan dan syurga karena sudah menanamkan kebaikan untuk membawa pendidikan tinggi di Indonesia. Beliau memberikan contoh, makna dan tauladan yang sangat baik di dalam kehidupan. Tri Dharma telah dilakukan beliau dalam mengharapkan seluruh dosen bisa melakukan Tri Dharma dan mempunyai output sehingga kemajuan dari Universitas Muhammadiyah Gresik akan tercapai.” pungkasnya
Kepala kantor ATR/BPN Gresik Dr. Asep Heri, SH, M.H juga menyampaikan duka yang sangat mendalam terhadap wafatnya Alm. Dr. Eko Budi Leksono karena bagi Dr. Asep almarhum termasuk orang yang sangat baik, banyak membantu dirinya termasuk dalam program strategis nasional yang ada di BPN yaitu pendaftaran tanah sistematis lengkap hingga sampai detik ini yaitu terdapat 1780 mahasiswa UMG yang telah mengabdi untuk membantu support program yang dibuatnya.
Dr. Asep mengaku sering melakukan blusukan dengan Alm. Dr. Eko ke desa-desa sehingga beliau memiliki kenangan yang sangat melekat bersama Alm. Dr. Eko dan mengaku bahwa sangat merasa kehilangan Alm. Dr. Eko Budi Leksono (HUMAS UMG)
