Gresik, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMG, khususnya Bagian Inovasi dan Inkubasi menggelar Pameran Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap Universitas Muhammadiyah Gresik Tahun Akademik 2020-2021, pada tanggal 8-9 Oktober 2021 di Selasar Gedung Tehnik Universitas Muhammadiyah Gresik. Pameran tersebut dihadiri oleh 24 kelompok KKN yang terdiri dari 10 stand KKN Reguler, 9 stand KKN Tematik, 1 stand KKN internasional (Taiwan), 1 stand KKN Magang Kerja dan ada 2 Stand MBKM. Program KKN diikuti oleh seluruh program Studi di lingkungan UMG dan dilaksanakan selama 40 hari (untuk KKN reguler) dan 2 bulan (untuk KKN tematik).
Pameran tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat yakni memastikan mahasiwa yang hadir pada kegiatan tersebut tidak sedang dalam keadaan demam, batuk, pilek serta sakit lainnya dengan cek suhu sebelum masuk lokasi pameran KKN, memastikan jarak antar meja peserta, mewajibkan mahasiswa menyediakan handsanitizer pada tiap meja, dan selalu memakai masker
KKN tersebut diwajibkan untuk seluruh mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan diantaranya 110 SKS telah ditempuh. Pada Masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, pelaksanaan kegiatan KKN semester Genap hampir seluruhnya dilaksanakan secara online. Selain itu juga pegelompokan mahasiswa KKN juga tidak berdasarkan program studi namun berdasarkan domisili mahasiswa, untuk memudahkan pada saat mengumpulkan data, menetapkan prioritas masalah yang ada di wilayah tersebut serta intervensi kepada masyarakat.
Kegiatan KKN ini tidak hanya bertempat di Kabupaten Gresik, namun juga di luar Kabupaten Gresik, seperti Lamongan dan Surabaya.
Menurut Ketua Panitia Program (KKN) Semester Genap Universitas Muhammadiyah Gresik Tahun Akademik 2020-2021, Nur Cayhadi, SST, M.M menuturkan bahwa mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan prioritas masalah hingga merancang pemecahan masalah yang ada di daerah KKN mereka. Dosen Prodi Manajemen tersebut mencontohkan salah satu masalah yang terjadi di Kecamatan Cerme dimana pada saat itu hasil panen Bandeng melimpah, yang menyebabkan harga jual nya turun. Sehingga mahasiswa berinisiatif untuk mengolah kembali bandeng menjadi produk inovasi.
“Sasaran dari kegiatan mahasiswa KKN tahun ini sangat beragam, kita contohkan salah satu produk inovasi pangan yang dihasilkan oleh mahasiswa menyasar kelompok ibu ibu PKK dan Karang Taruna. Kita memberikan pelatihan dan workshop untuk pembuatan produk tersebut” ujarnya.
Beliau menambahkan untuk KKN Magang Kerja diikuti oleh Mahasiswa Program Studi Perikanan, dengan produk inovasi Keramba Kerang Hijau, dimana program tersebut bersifat multiyears (multi tahun). Ketua Kelompok KKN Magang Kerja mengatakan bahwa produk ini telah membantu masyarakat di Desa Banyuurip Ujungpangkah untuk budidaya Kerang Hijau. Pada Pameran tersebut, Kelompok KKN Magang Kerja juga membawa olahan Kerang Hijau berupa Krupuk Kopang dan Gantungan Kunci dari Kulit Kopang.
Selain produk olahan pangan, jajajan sehat, minuman herbal, mahasiswa pameran KKN semester genap ini juga menyuguhkan produk inovasi yakni mesin cuci tangan dengan tehnologi sensor. Mahasiswa menciptakan alat didasari oleh kasus Covid-19 yang masih belum terselesaikan hingga saat ini serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Panitia akan memberikan Reward bagi 5 stand terbaik dari 24 stand yang mengikuti pameran KKN Semester Genap 2020-2021. Kriteria penilaian produk meliputi : Kesesuaian Tema, Kebersihan, Inovasi Produk, dan Keberlanjutan Program.
Harapan Ketua KKN Semester Genap 2020-2021 semoga kegiatan ini bisa berlanjut hingga tahun tahun yang akan datang kemudian apa yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memiliki kontribusi pada masyarakat. Memberikan dampak positif pada masyarakat desa tempat KKN mahasiswa serta yang paling utama adalah memberikan citra positif UMG ke masyarakat luas (HUMAS UMG).