PENUTUPAN MBKM & PHP2D 2021 DI DESA BANYUURIP UJUNGPANGKAH

compressjpgP1060326.JPG (883 KB)

Gresik, Program Studi Budidaya Perikanan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar kegiatan penutupan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan PHP2D 2021 di Balai Desa Banyuurip Kecamatan Ujung Pangkah (29/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Program Studi Akuakultur, Ketua Pengurus BMC, Kepala Desa Banyuurip, Dekan Fakultas Pertanian, Ka.Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Pengelola KEE Mup, Ketua Petani Tambak serta Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara resmi 1 unit Karamba Apung atas nama UMG oleh Ka.Biro Kemahasiswaan dan Alumni kepada pengurus BMC, dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan.

Pada sambutannya, Afachrul Masub Bachtiar, S.Pd, M.Pd menyampaikan apresiasi kepada para pahlawan perikanan dan kelautan yang telah menginisiasi kegiatan ini. Beliau berharap kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini bisa menjadi pengalaman tersendiri para mahasiswa, dan juga sebagai pelajaran hidup yang sangat bermanfaat, terutama dalam membentuk softskill mahasiswa.

“MBKM ini menjadi ajang pertukaran pengalaman para ahli di bidang perikanan dan dosen serta para mahasiswa semua. Kita ibaratkan pengalaman penerjunan mahasiswa MBKM ini sebagai langkah kami untuk mengajarkan mahasiswa tentang pengalaman bermasyarakat terutama di bidang perikanan dan kelautan. Semoga sinergi dan kolaborasi bisa terus terjalin antara Desa Banyuurip dan UMG” lanjut beliau.

Kepala Desa Banyuurip pada kesempatan tersebut juga menuturkan bahwa manfaat yang didapatkan oleh Desa Banyuurip dengan adanya Karamba Apung ini sangat besar. Masyarakat bisa belajar tentang pemanfaatan Karamba Apung dan bagaimana cara pengelolahannya.

Banyuurip 2.JPG (729 KB)

“Saya selaku Kepala Desa Banyuruurip mengucapkan terimakasih kepada UMG yang telah sangat membantu kami dalam memanfaatkan Potensi Lokal desa kami yakni Kerang Hijau, sehingga kami terpilih menjadi nominator Desa Adidaya dari 73 desa yang ada di Jawa Timur. Dimana nominasi ini adalah dampak dari implementasi bermitra dengan UMG dalam hal pemafaatan Karamba Apung” jelasnya.

Selain Kepala Desa, pesan dan kesan pada kegiatan penutupan MBKM dan PHP2D ini juga disampaikan oleh Ketua pengurus BMC dan Ketua Pengembangan Unit Karamba Apung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik. Mereka berharap kegiatan mitra ini tidak hanya sampai disini saja tapi berlanjut ke program-program lainnya, hingga bisa menjadi program percontohan (pilot project) untuk pengembangan kesejahteraan desa desa lainnya yang ada di Kabupaten Gresik.

Warga Desa Banyuurip juga berharap dengan adanya karamba apung tersebut bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa serta merubah status desa banyuurip menjadi desa wisata. Kegiatan penutupan pada hari itu juga dilakukan pameran poster luaran MBKM (HUMAS UMG).

Banyuurip 3.JPG (768 KB)