Gandeng BKKBN, KKN UMG Diharapkan Berikan Solusi Kependudukan

Gresik - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kali ini menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Peserta KKN UMG diharapkan memberikan solusi permasalahan kependudukan yang ada di desa.
KKN_blog_4.jpg (775 KB)
KKN kolaboratif kali ini ada empat skema yang dijalankan oleh mahasiswa yakni KKN Reguler, KKBN Reguler, Tematik serta BKKBN Tematik.

Kelompok KKN Reguler dan BKKBN Reguler akan menjalankan program di desa dan kelurahan yang ditunjuk selama 40 hari.



Sedangkan kelompok KKN Tematik dan BKKBN Tematik, yang diadakan untuk memfasilitasi mahasiswa dari kelas sore, dolaksa setiap akhir pekan selama kurang lebih 3 bulan.

Kelompok KKN Reguler melaksanakan program pengabdian mereka di Kecamatan Paciran, sedangkan kelompok KKN BKKBN Reguler melaksanakan program yang telah mereka susun di Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu dan Dukun.



Kelompok KKN Tematik melaksanakan program di Kecamatan Ujungpangkah, dan kelompok KKN BKKBN Tematik menjalankan program mereka di Kecamatan Gresik dan Kebomas.

Kepala Biro Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Gresik, Nur Fauziyah mengatakan KKN kali ini agak sedikit berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya.

Nur menyebutkan bahwa program unggulan yang akan diusung mahasiswa KKN UMG kali ini adalah program-program yang berkaitan dengan program BKKBN untuk memberikan solusi terkait berbagai macam permasalahan kependudukan.

"Diantaranya mengenai keluarga berencana, perencanaan usia pernikahan, stunting, penekanan tingkat kematian pada anak, pengendalian penyalahgunaan narkoba, serta pendidikan anak-anak," katanya, Jumat (7/2/2020).

KKN_blog_2.jpg (969 KB)

Selain itu, para mahasiswa juga diharap mampu membantu masyarakat sekitar dengan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di kampus untuk menyelesaikan atau memberi solusi pada permasalahan yang dihadapi oleh warga.

“Ada beberapa tagihan yang harus diselesaikan mahasiswa selama menjalankan KKN ini,” tambahnya.

Selain program unggulan, mahasiswa juga diharuskan membuat program kerja tiap prodi untuk mengaplikasikan apa yang mereka dapat selama di kelas, dan nantinya akan dibuat artikel.

Nur menambahkan, program-program kerja yang dibuat oleh mahasiswa tersebut harus turut melibatkan warga desa ataupun pemuda desa setempat.  

“Agar nantinya setelah mahasiswa selesai melaksanakan KKN masih akan tetap ada keberlanjutan program yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat desa,” tambah Nur.

Sebagai informasi, sebanyak 321 mahasiswa UMG dari berbagai program studi kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka dikirim ke pelosok desa di dua kabupaten.

KKN_blog_1.jpg (871 KB)

Mahasiswa UMG yang mengikuti KKN kolaboratif bersama BKKBN semester Gasal 2020 kali ini terbagi dalam 22 kelompok KKN Reguler dan Tematik yang akan disebar pada 22 desa dan kelurahan di Gresik dan Lamongan.

(HUMAS UMG 2020)