WORKSHOP PENGUATAN HUMAS SEKOLAH DI BAWEAN OLEH TIM HUMAS UMG

Gresik, Tim Humas Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar kegiatan Workshop Penguatan Humas Sekolah SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Bawean, di aula SMK Muhammadiyah Daun Sangkapura Bawean Gresik (17/06). Tim Humas UMG berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk lebih mengenalkan UMG di luar wilayah pantura salah satunya adalah Pulau Bawean. Dihadiri oleh pimpinan SMK Muhammadiyah Daun Sangkapura Bawean serta Kepala Sekolah SMA/MA/ SMK se Bawean.

Bawean.jpeg (228 KB)

Pada Workshop penguatan Humas, peserta saling berdiskusi tentang Kehumasan di sekolah masing masing. Terbatasnya jumlah siswa di sekolah menjadi salah satu alasan masih minimnya jumlah jabatan humas di Bawean. Para Kepala Sekolah yang hadir pada kegiatan tersebut, menjadi lebih memahami dan mengetahui bahwa tugas tim humas bukan hanya untuk mewakili pimpinan pada kegiatan-kegiatan eksternal sekolah, tapi juga kegiatan promosi, branding, hingga sharing informasi terkait hal hal yang baru serta mengembangkan citra positif sekolah.

Kabag Humas UMG, Dwi Faqihatus Syarifah SKM, M.Epid menyampaikan bahwa tugas humas bukan hanya sekedar mengenalkan satu sekolah kepada sekolah lainnya, tapi jua audiences, society, news, media, communication, advertising serta creator social media.

“Humas dituntut tidak hanya mampu menyampaikan informasi secara baik kepada ihak eksternal maupun internal secara lisan nanum juga diharapkan mampu menuangkannya secara tulisan. Karena itu sebaiknya sekolah mempunyai media patner yang mampu meluaskan sasaran sekolah terutama untuk menggaet calon peserta didik baru” ujar Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat ini.

“Masing masing sekolah harus memiliki keunggulan masing masing sesuia dengan visi dan sumber daya yang ada. Sehingga masyarakat terutama orangtua calon peserta didik mengetahui prestasi yang selama ini diraih sekolah hingga program program unggulan yang dimiliki sekolah, seperti tahfidz Qur’an, ektrakulikuler sepak takraw, ektrakulikuler bola voli dan lain lain” imbuhnya

Branding sekolah sangat perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan membuat logo, maskot, media sosial, media parter, hingga penyediaan merchandise yang berhubungan dengan sekolah. Salah satu peserta, Muhammad Arif dari MA Muhammadiyah Sangkapura menjelaskan bahwa tren peserta didik sekarang memang jauh berbeda dengan 5 tahun lalu, bahkan saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan peserta didik menjalani sekolah secara online. Sehingga pemanfaatan dan penggunaan gadget menjadi lebih sering, mengakibatkan konsep konsep pembelajaran menjadi berubah.

Bawean 1.jpeg (302 KB)

“Melakukan controling dan pengawasan kepada peserta didik untuk tetap bijak dalam bersosial media. Perlu adanya wadah bagi para peserta didik untuk tetap kreatif dalam bersosial media, salah satunya adalah mengajak peserta didik mengembangkan sosial media sebagai bentuk promosi sekolah dan mengenalkan sekolah ke dunia luar” tuturnya.

Para Peserta yang hadir sangat antusias dan mengikuti kegiatan ini hingga selesai meskipun turun hujan deras di Bawean pada pagi itu. Evaluasi dari Workshop tersebut, para peserta mengharapkan ada pelatihan atau workshop lanjutan mengenai pendampingan tim humas sekolah oleh tim humas UMG. Sehingga sekolah-sekolah SMA/MA dan SMK di Bawean bisa lebih dikenal oleh masyarakat bawean khususnya dan masyarakat Gresik pada umumnya.

Selain memberikan sosialisasi, tim juga membagikan merchandise kepada peserta dan sekolah, yakni kaos, topi, kipas dan booklet sebaai bentuk kegiatan untuk mengenalkan Universitas Muhammadiyah Gresik di pulau putri ini (HUMAS UMG).