SIAP TERBANG KE LUAR NEGERI, UMG GELAR SEMINAR BERSAMA KONJEN AUSTRALIA

Gresik, UPT Vokasi dan Sertifikasi serta Biro Kemitraan Universitas Muhamamadiyah Gresik menggelar acara akbar bersama Australian Consul-General in Surabaya miss Fiona Hoggart, bertajuk One Day Seminar "SEIZING CAREER AND STUDY ABROAD OPPORTUNITIES WITH FOREIGN LANGUAGE PROFICIENCY” (3/8). Dalam seminar tersebut dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I dan III, serta ratusan mahasiswa dari seluruh prodi yang ada di lingkungan Universitas Muhammadiyah. Selain mahasiswa para Dosen, Kaprodi dan Dekan Fakultas juga nampak hadir memenuhi ruangan Hall sang Pencerah Lant 8 UMG.

konjen.JPG (464 KB)

One Day Seminar tersebut di pandu oleh Yanuar Pandu Nugroho, ST, M.LogSCM sebagai moderator, Paulina S.Pd, M.Pd, Ka Biro Kemitraan, serta Fiona Hoggart Australian Consul-General in Surabaya sebagai pemateri utama pada One Day Seminar tersebut. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Rektor UMG, Dr Eko Budi Leksono ST, MT, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini menandakan bahwa Universitas Muhammadiyah Gresik terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan institusi pendidikan (perguruan tinggi), konsulat hingga perusahaan internasional untuk mengembangkan kampus UMG.

Materi pertama yang disampaikan oleh Bu Paulina, mengupas informasi tentang study luar negeri. Sebagai salah satu tupoksi dari Biro Kemitraan adalah menjembatani serta menfasilitasi mahasiswa yang ingin berkuliah di luar negeri. Proses study luar negeri mahasiswa UMG, dijamin oleh Ka Biro Kemitraan ini akan menyenangkan dan tidak memberatkan mahasiswa. Syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa juga dijelaskan oleh Dosen Prodi Bahasa Inggris UMG ini.

konjen 3.JPG (401 KB)

“Kami bekerjasama dengan banyak Universitas di luar negeri, tinggal bagaimana mahasiswa menangkap kesempatan tersebut. Perbanyaklah pengalaman saat menjadi mahasiswa sebagai bekal saat lulus nanti” ujar beliau.

Fiona Hoggart dengan fasih menjelaskan budaya Negeri Kangguru kepada seluruh mahasiswa UMG. Banyak hal yang berbeda dari budaya di tiap tiap negera, namun itu yang akan menjadi pengalaman mahasiswa, terutama yang mengambil study nya di luar negeri. Banyak pelajar Indonesia di Australia yang hingga kini menetap dan bekerja di Australia.

“Di Australia juga terdapat beberapa bagian wilayah, dimana masing-masing daerah memiliki kebudayaan yang berbeda beda. Sama dengan negara negara yang lainnya, Australia adalah negara yang ramah untuk dikunjungi baik untuk muslim pada khususnya” tutur Fiona Hoggart

Ada beberapa perbedaan antara budaya Indonesia dan Australia, dan itu adalah hal yang wajar. Justru keunikan dari masing masing negara akan membuat kita menjadi pribadi yang fleksibel dan tidak kaku. Beliau juga mengajak mahasiswa untuk mengetahui kebudayaan dan keunikan Benua paling selatan di dunia ini.

konjen 5.JPG (403 KB)

Saat akhir seminar, mahasiswa dan dosen berdiskusi dengan Paulina dan Fiona Hoggart. Banyak mahasiswa yang tertarik untuk berkuliah di Australia, dan hal tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Biro Kemitraan UMG (HUMAS UMG).