Acara bedah buku adalah bagian dari budaya literasi yang harus menjadi kebiasaan dan keharusan, dimana sebuah tahapan setelah iqra’ mahasiswa ini sudah bisa iqra’ harus berlanjut ke pemahaman atau tafsiran. Acara Forum Group Discussion (FGD) adalah “mujadalah” yang artinya kita ada titik yang hendak dituju dan cara mencapai tujuan itu. Sehingga acara Beda Buku dan FGD Grisse Kota Bandar ini adalah dimana kita menafsirkan sebuah buku dengan cara berdiskusi bersama sehingga mencapai sebuah tujuan yang baik.
Acara beda buku dan FGD ini diadakan karena ada yang hilang di kalangan mahasiswa. Mahasiswa hanya menggunakan sosial media untuk eksistensi dan belum membudidayakan literasi dari buku. Oleh karena itu, diadakan acara ini agar mahasiswa dapat menggunakan literasi buku.
Beda Buku dan FGD Grisse Kota Bandar diadakan pada hari Kamis, 11 April 2019, pukul 09.00 WIB - 12.00 WIB di Auditorium Fakultas Teknik lantai 3 Universitas Muhammadiyah Gresik. Peserta dari acara ini berasal dari SMK Perkapalan Tuba, seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Muhammdiyah Gresik, mahasiswa perkapalan Univeristas Muhammadiyah Gresik, dan wartawan dari Jawa Posa dan Tribunews.
Pemateri pada acara ini adalah Danlantamal V Surabaya, Syabandar Utama Tg. Perak Surabaya, Bupati Gresik, Pengarang Buku, dan Kaprodi Teknik Perkapan UMG.
Mahasiswa semestyer 2 teknik Perkapalan ini sukses mengadakan acara ini karena dapat menghadirkan seluruh pembicara dan kegiatan tersebut menjadi viral di media nasional yaitu jawapos dan tribunews. Adapun pesan dari ketua pelaksana dari acara tersebut yaitu Pak Yasa adalah “budaya literasi harus terus di bangun di mahasiswa, acara ini menarik, ada banyak kegiatan lanjutan dari FGD dan kerjasama antara teknik perkapalan dan stakeholder lainnya.
Menurut Bupati Gresik, acara ini bagus sehingga harus ditindak lanjuti lagi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan universitas dan fakultas yang semisi dengan tujuannya.