Lomba debat antar perguruan tinggi menjadi bagian penting dalam kompetisi di era global. Lomba debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berahsa yang baik, dan kemampuan argumentasi. Kemampuan bahasa yang baik akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyaakat internasional. Sedangkan kemahiran dalam beragumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual.
Menyadari lomba debat bagi peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan tinggi, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi mengembangkan kegiatan Kopetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI). Kegiatan tahunan ini telah menjadi ajang positif bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berfikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, dan memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya.
Universitas Muhammadiyah Gresik tahun ini menjadi tuan rumah Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional (KDMI) Rayon III LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur acara ini berlangsung dari tanggal 13-14 April 2019. Tujuan dari diadakannya Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional adalah untuk meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui media debat ilmiah. Meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia, dan menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa. Meningkatkan kemampuan mahasiswa berfikir kriti, logis dan analitis,sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalah nasional dan internasional beserta alternatif pemecahannya melalui kompetisi debat.Seperti yang dikatakan oleh Bu Riska Widiyanita Batubara,S.Hum.,M.Pd. selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik dan ketua panitia aara KDMI rayon III LLDIKTI wilayah VII “ Bagus sekali, dengan adanya KDMI meningkatkan minat baca, menyadarkan mahasiswa pentingnya untuk membaca dikarenakan tema/mosiberbeda-beda ada banyak sekai topik yang akan dijadikan mosi seperti Politik Ekonomi Budaya Agama dan Tekhnologi, jika tidak membaca buku maka tidak akan mengerti serta tidak bisa berbicara untuk memberikan argumen ataupun pendapat inti dari adanya KDMI yakni memecut mahasiswa untuk membaca dan tidak apatis”.
Acara KMDMI ditutup dengan pemenang dari beberapa Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur. Juara 1 dimenangkan oleh Universitas Islam Madura, Juara 2 Universitas Islam Lamongan, Juara 3 Univesrsitas Semen Indonesia, Juara 4 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dan Pembicara terbaik dimenangkan oleh Bayu Alfiansyah dari Univeritas Internasional Semen Indonesia.