BIDAN MILLENIAL UMG HADAPI ERA SOCIETY 5.0

Gresik, Program studi Kebidanan UMG gelar kuliah ahli bersama dr. Yuliana Arisanti., Sp. OG & Bidan Hartini Sri Utami., SST., M.Kes, Selasa (18/07). Kuliah ahli dengan mendatangkan praktisi ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh Prodi Kebidanan UMG. Tahun ini kuliah ahli mengambil tema “Millenial Midwives In Facing The Era Society 5.0”. Bertempat yang di Auditorium Kampus 1 UMG, acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Kesehatan, para dosen Prodi Kebidanan, mahasiswa program S1 Kebidanan, mahasiswa program Profesi Bidan, dan juga para undangan.

kebidanan3.jpg (194 KB)

Kegiatan kuliah ahli ini sukses diselenggarakan dengan kerjasama seluruh mahasiswa yang terbentuk dalam kepanitiaan dibawah bimbingan Ibu Diani Octaviyanti, MKM. Kegiatan dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kesehatan, serta Kapala Prodi Kebidanan.

"Di era society 5.0 teknologi semakin berkembang pesat, sehingga bidan perlu menguasai pendidikan dan penggunaan teknologi agar dapat memudahkan dalam memberikan layanan kebidanan", terang Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes., Kaprodi Kebidanan dalam sambutannya.

Materi pertama disampaikan oleh Bidan Hartini Sri Utami., SST., M.Kes., dari RSUD Sidoarjo Barat membahas mengenai preeklampsia dan demonstrasi cara penanganannya. Bidan Hartini mengatakan bahwa di era masyarakat 5.0 ini mahasiswa prodi Kebidanan sebagai generasi milenial harus selalu memiliki pemikiran yang inovatif dan kreatif agar tidak tergerus oleh zaman. Selain itu dirasa sangat perlu juga untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, sehingga para bidan di Indonesia dapat mengaplikasikan perkembangan zaman dalam kehidupan di era yang terus berkembang.

kebidanan2.jpg (127 KB)

Lebih jauh Bidan Hartini menjelaskan bahwa penyebab pasti preeklampsia belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa preeklampsia dapat di cegah, diantaranya adalah dengan penerapan gaya hidup yang sehat, konsumsi cukup air minum, rujukan terencana, dan kolaborasi dengan dokter obgyn serta melakukan kontrol secara rutin.

Materi selanjutnya diberikan  oleh dr. Yuliana Arisanti., Sp. OG., tentang pemeriksaan ultrasonografi. dr. Yuliana menjelaskan bahwa USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang digunakan untuk melihat struktur jaringan tubuh. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan USG sebanyak empat kali, masing masing satu kali di trimester 1 dan 2, serta dua kali pada trimester 3. Selain itu, dr. Yuliana juga menjelaskan bahwa fungsi dari USG sebenarnya tidak hanya untuk melihat perkembangan kehamilan, tetapi juga membantu untuk mendiagnosis berbagai kelainan fetus, gangguan pertumbuhan janin, volume cairan amnion, serta untuk menilai kondisi tali pusat dan plasenta.

kebidanan4.jpg (97 KB)

Selesai kegiatan kuliah ahli, Rizka, begitu sapaan akrab Kaprodi Kebidanan, memberikan penghargaan untuk mahasiswa berprestasi yaitu Finariqqotul Aisyiyah yang merupakan mahasiswa semester 6. Berbagai lomba telah diikutinya, diantaranya yaitu pernah meraih predikat sebagai penulis the best essay yang diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah Aisyiyah (AIPKEMA), lolos pendanaan PKM, serta meraih juara pertama ASEAN Online Medical Course "ASEAN FUTURE".