Bangkok, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) baru saja menyelesaikan program Lecturer Exchange selama 3 minggu di Institute of Science Innovation and Culture (ISIC), Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK), Thailand. Pengalaman mengajar di kelas internasional untuk mahasiswa S2 di Department of Education and Society menjadi sebuah momen berharga bagi para dosen FKIP UMG. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama internasional antara UMG dengan RMUTK yang telah terjalin sejak tahun 2016. Dalam program ini, para dosen UMG berkesempatan untuk mengajar mata kuliah Education in Asia kepada mahasiswa S2 di RMUTK.
Mengajar di kelas internasional dengan bahasa pengantar bahasa Inggris menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para dosen UMG. Kemampuan komunikasi menjadi kunci utama agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada para mahasiswa. Mata kuliah Education in Asia membahas tentang sejarah perkembangan pendidikan di negara-negara Asia, pengaruh konteks sosial, ekonomi, politik, dan kebijakan terhadap pendidikan, perbedaan sistem pendidikan di tingkat sekolah dan pendidikan tinggi, serta upaya pemerintah dalam menyiapkan guru pra-jabatan dan dalam-jabatan untuk mencapai pendidikan berkualitas.
Pembelajaran dirancang dengan berbagai metode, mulai dari pengenalan budaya dan sistem pendidikan di berbagai negara Asia, diskusi kelompok berdasarkan hasil kajian jurnal, hingga proyek individu. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme dan tanggung jawab yang tinggi dalam menyelesaikan tugas dan proyek yang diberikan. Selama 15 pertemuan, para dosen UMG berhasil membahas sistem pendidikan di 48 negara di Asia, termasuk proyek tengah semester dan proyek akhir. Selain mengajar, para dosen UMG juga mendapat kesempatan untuk membimbing mahasiswa S2 dan S3 di RMUTK. Topik penelitian yang dipilih para mahasiswa umumnya terkait dengan pendidikan dan budaya di berbagai negara Asia.
Program Lecturer Exchange ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi para dosen UMG. Mereka mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para akademisi dan mahasiswa di Thailand. Selain itu, program ini juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengajar para dosen UMG di kelas internasional. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami dapat belajar banyak tentang sistem pendidikan di Thailand dan negara-negara Asia lainnya. Selain itu, kami juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengajar di kelas internasional,” ungkap Dr. Nur Fauziyah, S.Pd., M.Pd., Dekan FKIP UMG yang juga ikut mengajar pada program ini.
Program Lecturer Exchange diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi para dosen UMG, tetapi juga bagi para mahasiswa RMUTK yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dari akademisi dari luar negeri. (Humas UMG)