UMGNews — Pesatnya industrialisasi di Kabupaten Gresik membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan serius terhadap kelestarian kearifan lokal. Menjawab tantangan tersebut, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Gresik menghadirkan solusi melalui pengembangan media pembelajaran dan bahan ajar yang tidak hanya edukatif, tetapi juga bernilai ekonomi.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam kegiatan Guest Lecture bertajuk “From Local Wisdom to Global Market: Entrepreneurship Education for Primary Teacher Candidates” yang diselenggarakan di Auditorium Lantai 3 Gedung F UM Gresik. Kegiatan ini mengulas strategi menjadikan produk-produk pendidikan berbasis kearifan lokal sebagai karya yang marketable, baik di tingkat lokal maupun global.
PGSD UM Gresik memiliki visi menjadikan kearifan lokal sebagai keunggulan kompetitif dalam pengembangan produk pendidikan. Nilai budaya lokal tidak hanya dipertahankan sebagai konten pembelajaran, tetapi dikemas menjadi produk inovatif yang mampu bersaing di tengah arus globalisasi dan komersialisasi pendidikan.
Narasumber internasional, Dr. Gaurav Joshi dari Lal Bahadur Shastri Institute of Management, India, menegaskan bahwa wilayah industri seperti Gresik menghadapi risiko tergerusnya identitas lokal apabila tidak diimbangi dengan inovasi berbasis budaya.
“Di daerah industri, kearifan lokal harus dijaga agar tidak hilang seiring kemajuan industrialisasi. Oleh karena itu, media pembelajaran yang dikembangkan perlu memiliki nilai marketable yang tinggi sekaligus membawa identitas lokal,” ungkap Dr. Gaurav.
Sementara itu, dosen PGSD UM Gresik, Nataria Wahyuning Subayani, M.Pd., menjelaskan bahwa PGSD telah melangkah lebih jauh dengan menghasilkan lebih dari 20 produk pop-up book yang mengangkat tema kearifan lokal serta miskonsepsi yang sering ditemukan pada siswa sekolah dasar.
“Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran, tetapi juga dirancang sebagai karya edukatif yang memiliki potensi ekonomi dan dapat dipasarkan secara luas,” jelasnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I UM Gresik, Dr. Slamet Ashari, M.Pd., dan dimoderatori oleh Noviatul Rochmah, M.Pd. Diskusi berlangsung interaktif dan membuka wawasan mahasiswa calon guru SD tentang pentingnya peran edupreneurship di dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, PGSD UM Gresik menegaskan posisinya sebagai pelopor pengembangan produk pendidikan berbasis kearifan lokal yang adaptif terhadap industrialisasi, sekaligus berdaya saing di pasar global tanpa kehilangan identitas budaya.
📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik