Kirab Budaya Permata Gresik 2020

Gresik – Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar Kirab Budaya Permata Gresik 2020, Sabtu (05/12), sebagai rangkaian dari program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-SAKTI) Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar Kemendikbud 2020. Program Permata-SAKTI ini sendiri merupakan program pertukaran mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi yang dilakukan serentak dan diikuti perguruan tinggi terpilih di Indonesia dengan sistem tukar kredit semester menggunakan teknologi IT. Adapun luaran tambahan yang diharapkan adalah mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai kebangsaan serta rasa kebersamaan yang tinggi, soft skill dan leadership yang baik dan mampu menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila, serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

kirab_budaya (2).jpeg (169 KB)

Kegiatan Kirab Budaya Permata Gresik 2020 ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom serta disiarkan secara live pada kanal YouTube IRO Universitas Muhammadiyah Gresik. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh PIC dan mahasiswa Inbound dan Outbound Program Permata-SAKTI 2020 Universitas Muhammadiyah Gresik yang berasal dari 7 Universitas di Indonesia. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA, serta Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, S.T., M.Si., dan Bupati Bojonegoro Periode 2008-2018, Dr. Suyoto M.Si., yang menjadi pembicara dalam kegiatan Kirab Budaya Permata Gresik 2020 ini.

kirab_budaya (1).jpeg (142 KB)

Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara yang dikemas dengan topik Kirab Budaya Permata Gresik 2020 ini merupakan rangkaian program Permata SAKTI 2020 yang menyuguhkan pergerakan budaya Gresik serta pertukaran budaya Gresik dengan beberapa budaya daerah lain dari 7 Universitas yang tersebar di Indonesia.

“Acara ini tidak hanya mengenalkan budaya, namun juga memberikan kesempatan kreatifitas, daya nalar yang terkait dengan unsur-unsur sosial dan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa bermasyarakat dan bernegara khususnya di negara Republik Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya.

Setyo mengungkapkan bahwa Universitas Muhammadiyah Gresik sangat terbuka dalam usaha memantapkan NKRI. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan seperti ini, dimana 7 Universitas dari berbagai wilayah di Indonesia bersama-sama secara seksama menjadi satu kesatuan mengadakan kegiatan. Setyo menambahkan bahwa menurutnya kegiatan seperti ini dapat menambah wawasan, cara berpikir, cara kebangsaan, betapa budaya yang beraneka ragam di Indonesia.

“Semoga kita semakin bersatu, bersama memajukan RI melalui pendekatan budaya yang beraneka ragam. Semoga kegiatan ini dapat ditindak lanjuti sehingga akan muncul budaya yg lebih sempurna dan akan menambah khasanah pikiran generasi muda kita agar semakin berjaya melalui pendekatan budaya yang sangat kaya di Indonesia,” pungkasnya.

kirab_budaya (3).jpeg (131 KB)

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 26 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik terpilih untuk mengikuti perkuliahan di 18 perguruan tinggi di luar Universitas Muhammadiyah Gresik. Selain itu, Universitas Muhammadiyah Gresik juga menerima sebanyak 24 mahasiswa inbound untuk mengikuti perkuliahan di 6 Mata Kuliah Unggulan di Universitas Muhammadiyah Gresik yang berasal dari 6 Universitas di Indonesia yakni Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Universitas Almuslim Aceh, Universitas Teknorat Indonesia Lampung, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, dan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Untuk menyaksikan kegiatan Kirab Budaya Permata Gresik 2020 secara lengkap, dapat melalui link dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=UvVzj71ZykM

(Humas UMG)