Perkuat Ideologi Muhammadiyah, UMG Dukung Penuh Kegiatan Majelsi Dikdasmen

Gresik, Dalam upaya memperkuat peran pendidikan sebagai pilar dakwah dan ideologi, Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menyelenggarakan kegiatan “Penguatan Ideologi Muhammadiyah” bagi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah / Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai jenjang pendidikan. Acara berlangsung selama satu hari ini, menghadirkan narasumber dari kalangan tokoh Muhammadiyah, Akademisi, serta Praktisi Pendidikan.

Prof. Dr. Khoirul Anwar, S,Pd., M.Pd Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik yang turut memberikan sambutan dalam acara hari ini, menyampaikan sebagai pendidik dan pemimpin di lingkungan sekolah Muhammadiyah, kita memegang peran penting dalam menanamkan dan menegakkan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemuhammadiyahan. Ideologi Muhammadiyah bukan sekadar doktrin, tetapi merupakan panduan hidup yang membentuk karakter unggul, mandiri, dan berdaya saing global. Maka dari itu, kegiatan seperti ini bukan hanya ajang pembekalan, tetapi juga ruang refleksi untuk memastikan bahwa arah gerak institusi pendidikan kita tetap sejalan dengan cita-cita besar Muhammadiyah: mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencerahkan semesta.

Diakhir sambutanya Prof. Khoirul menyampaikan akan mendukung dan dan bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik untuk meningkatkan kegiatan pendidikan lainya. Rektor UMG ini juga mengajak dalam forum ini sebagai wahana untuk memperkuat komitmen, membangun sinergi, dan meneguhkan kembali identitas kita sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah yang kokoh dalam akidah, tajdid dalam berpikir, dan progresif dalam bertindak.

 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik H. M. Thoha Mahsun, S.Ag., M.Pd.I., M.HES, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali kepala sekolah dan guru dengan pemahaman mendalam terhadap ideologi Muhammadiyah sebagai landasan dalam menjalankan fungsi pendidikan.

“Sekolah Muhammadiyah bukan hanya lembaga pendidikan formal, tetapi juga medan dakwah dan pembinaan karakter Islami yang harus dilandasi oleh nilai-nilai ideologis Muhammadiyah,” ungkap Thoha Mahsun.

Materi yang disampaikan meliputi Paham Agama, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM), Pedoman Hidup Islami Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah, Komitmen Kepemimpinan di Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah (Profil Kader dan Spirit Perjuangan), serta Ibadah dan Prakteknya Sesuai dengan Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Wudhu, Tayamum, Mandi Janabah, Shalat.

Noor Amirudin, S.Pd.I., M.Pd.I., salah satu pemateri pada acara hari ini menyampaikan Pedoman Hidup Islami Warga Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah akan membentuk budaya Islami dalam lingkungan sekolah/madrasah Muhammadiyah berdasarkan nilai-nilai Islam berkemajuan. Prinsip dasar yang harus dilakukan yaitu Tauhid, Ibadah, Akhlaq, Amal. Hal tersebut akan berdampak pada kehidupan pribadi seperti shalat tepat waktu dan berjamaah., Membiasakan membaca Al-Qur'an, berpenampilan rapi, bersih, dan sesuai syariat. Kehidupan di Sekolah/Madrasah juga akan berdampak hal tersebut sehingga selalu menjaga etika pergaulan guru-siswa, menciptakan lingkungan belajar yang religius dan disiplin, mengembangkan budaya tolong-menolong dan kepedulian, serta komitmen Ideologis dengan memahami dan menjalankan nilai-nilai Muhammadiyah.,mendukung gerakan dakwah dan tajdid, menjadi kader persyarikatan yang militan dan berakhlak.

Salah satu peserta menyambut positif kegiatan ini. “Kegiatan ini mendapat banyak inspirasi dari materi yang disampaikan. “Kami jadi lebih paham bagaimana menyelaraskan visi sekolah dengan nilai-nilai Muhammadiyah secara lebih aplikatif,” ujarnya salah satu peserta.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menguatkan implementasi nilai-nilai Muhammadiyah dalam budaya sekolah dan proses pembelajaran.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh kepala sekolah dan guru Muhammadiyah dapat terus meningkatkan kompetensi ideologis dan profesional demi terwujudnya pendidikan yang unggul dan berkarakter Islami. (Humas-UMG).