“SI GABBY 2IN1” VARIAN GARAM INNOVASI DOSEN FARMASI UMG

Gresik, Gresik Inovasi Kompetisi 2024 (GINOFEST 2024), acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan penghargaan Juara 2 Kategori Inovasi Bidang Ekonomi dengan Tema "Si Gabby 2in1" kepada Dr. Norainny Yunitasari, M.Pd salah satu Dosen D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Gresik. Inovasi tersebut memukau dengan berbekal pengalaman pribadi innovator melihat melimpahnya produksi garam di kabupaten Gresik dan keprihatinan pada petani garam yang menjual garam dengan harga yang rendah, serta peningkatan penyakit hipertensi di zaman modern ini.

Inovasi ini menjadikan ide salah satu Dosen Prodi D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Gresik, mengembangkan produk SI GABBY 2 in 1. Bu Sari sapaan Dosen D3 Farmasi ini mengatakan sebagai warga Gresik, kita harus memperhatikan potensi lokal. Si GaBBY sendiri adalah olahan garam yang dapat diterapkan pada petani garam melalui sebuah paguyyuban sehinga dapat mengolah Garam hasilnya menjadi sebuah produk yang mempunya fungsi 2 in 1 yaitu sebagai pengawet ikan yang memberikan rasa gurih ikan dan garam tabur dengan meminimalisir resiko hipertensi pada Tingkat konsumsi tertentu, serta dengan pengunaan garam ini kita sebagai warga Gresik, menginginkan peningkatan nilai jual garam sehingga mampu mensejahterakan petani garam. Selain itu, dari sektor perikanan, produk ini tersedia dalam kemasan kg-an untuk membantu proses pengawetan ikan.

busari3.jpg (22 KB)

Implementasi pengawetan ikan membutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan garam grasak karena produk ini mengandung bawang putih dan daun seledri yang berfungsi sebagai antibakteri (pengawet). Hasil pengawetan tersebut juga mempunyai rasa ikan yang lebih gurih (tidak hanya asin) dan meminimalisir resiko hipertensi. Bu Sari sendiri juga membawa nama warga daerah veteran dalam inovasi tersebut. Produk ini memiliki potensi berkembang yang menjanjikan sehingga potensi hasil perikanan yang membutuhkan pengawetan menjadi target utama produk ini antara lain Kecamatan Ujungpangkah, Duduksampeyan dan Cerme merupakan 3 kecamatan penghasil ikan terbesar di Gresik”.

Diakhir wawancara Bu Sari mengharapkan “Dengan adanya inovasi ini semoga dapat meningkatkan ekonomi petani garam dan pengurangan cost pengawet ikan pada sektor perikanan dan juga memberikan manfaat pada Masyarakat Gresik yang mengkonsumsi produk tersebut”. Menurut beliau, inovasi sekecil apapun akan sangat berarti dalam memajukan warga Gresik, semoga remaja-remaja Gresik kedepan juga bersemangat membuat inovasi untuk Gresik yang lebih baik. (Humas-UMG).

busari2.jpg (158 KB)