Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik menghadirkan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Choirul Anam S.Pd sebagai narasumber pada Stadium General Mataf 2021 (18/09). Stadium General pada kali ini mengusung tema “Student Now, Leader Tomorrow” yang diikuti oleh 1390 mahasiswa baru. Mahasiswa Baru 2021- 2022 mengikuti kegiatan ini secara daring menggunakan aplikasi zoom dan live streaming Youtube.
Pada Awal stadium General, Choirul Anam S.Pd menyapa dan mengucapkan Selamat bergabung di Kampus Millenial Berprestasi pada Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Gresik. Beliau memotivasi ribuan mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan via zoom dan live streaming, untuk selalu aktif dalam kegiatan kampus, meskipun banyak keterbatasan di Era Pandemi ini. Pencapaian suatu kesuksesan membutuhkan proses perjuangan yang panjang dan konsistensi, beruntung mahasiswa baru memilih menjadi bagian di Universitas Muhammadiyah Gresik.
Sesuai dengan tema yang Choirul Amam sampaikan, “Student Now, Leader Tomorrow” hari ini kita menjadi pelajar, esok kita akan menjadi pemimpin. Jangan jadikan pandemi ini sebagai halangan, namun jadikan sebagai tantangan dan pacu semangat untuk berlari dan produktif. Mahasiswa sebagai cerminan pemimpin masa depan bangsa, karena mahasiswa adalah agen penggerak perubahan bangsa, dan menjadi tumpuan harapan pembangunan bangsa kedepan.
“Anak muda diharapkan bisa memperoleh pendidikan yang tinggi, mampu menghadirkan nalar kritis untuk merespon berbagai kebijakan pembangunan yang tidak sesuai dengan regulasi dan amanat masyarakat. Mahasiswa hendaknya menguasai IPTEK, karena loncatan tehnologi begitu luar biasa, maka kita harus mengoptimalisasikan tehnologi secara positif dan menyesuaikan perkembangan yang ada” jelasnya.
Choirul Anam menambahkan bahwa bangsa ini menghadapi banyak permasalahan, diantaranya perilaku korupsi, ketenagakerjaan, SDM yang rendah, pemanfaatan tehnologi yang kurang maksimal, akses dan perumahan dan infrasturuktur yang kurang merata. Oleh karena itu Mahasiswa harus memiliki pendidikan yang tinggi dan menguasai tehnologi, sehingga dapat menyelesaikan masalah demi masalah yang terjadi di negeri ini dengan efektif dan efisien.
“Mahasiswa adalah cerminan masa depan bangsa, mahasiswa adalah agen penggerak perubahan sosial. Kondisi masyarakat yang dinamis membutuhkan sentuhan tangan kreatif dari putra putri terbaik bangsa Indonesia dalam membawa inovasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mahasiswa menjadi tumpuan harapan pembangunan bangsa. Dengan bekal pendidikan dan kecapakannya, mahasiswa diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan yang kompleks” tuturnya.
Alumni Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Surabaya ini juga menyampaikan peran mahasiswa dalam melakukan perubahan dan mengawal pembangunan sangatlah banyak, diantaranya melakukan inovasi, penciptaan tehnologi, membangung SDM, menggencarkan literasi, kampanye sosial, public awwardness dan aksi masaa (untuk menyempaikan aspirasi).
Pada akhir statement beliau memberikan semangat dan motivasi kepada Mahasiswa Baru untuk menjadi generasi emas pada tahun 2045, 100 tahun Indonesia Merdeka.
“Anak anak muda yang sekarang usianya 17 – 25 tahun, bisa menjadi agen perubahan dan generasi emas sehingga bisa menghantarkan bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan berjaya. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik dapat menjadi agen perubahan, pelopor, pelangsung dan penyempurna tidak hanya di persyarikatan namun di Indonesia secara luas. Saya berharap mahasiswa tidak hanya menjadi follower tapi juga menjadi pempimpin atau leader yang luar biasa” pungkasnya (HUMAS UMG).