Phnom Penh, Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) terus memperluas jaringan kerjasama Internasional. Kerjasama kali ini UM Gresik menjalin kemitraan strategis bersama dua institusi ternama dari China, yaitu Shanghai Technical School dan Guangxi Transport Vocational and Technical College.
Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan pendidikan, pelatihan teknis atau pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja (TVET – Technical and Vocational Education and Training), sekaligus menjadi bagian dari upaya pengembangan globalisasi Tridarma Perguruan Tinggi.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan secara resmi di forum Internasional The 2nd China-SEA Partnership Workshop yang digelar di Phnom Penh, Kamboja difasilitasi oleh SEAMEO TED (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Technical Education Development).
Dalam sambutannya, Paulina, S.Pd., M.Pd Ka. Biro Kemitraan sebagai perwakilan UM Gresik yang hadir mewakili Rektor UM Gresik tersebut menyampaikan Kerja sama ini merupakan momentum strategis bagi Universitas Muhammadiyah Gresik untuk berkontribusi lebih luas dalam pengembangan pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan industri global. Kami percaya bahwa sinergi antara UM Gresik, Shanghai Technical School, dan Guangxi Transport Vocational and Technical College akan menghasilkan program-program inovatif yang bermanfaat tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi mahasiswa dan masyarakat luas."ujarnya.
Paulina juga menjelaskan kerja sama ini mencakup tiga pilar utama Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui sinergi ini, ketiga institusi sepakat untuk membangun program-program bersama yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan , baik di Indonesia maupun di China.
Adapun rangkaian kegiatan lanjutan yang telah direncanakan dalam kerangka kemitraan ini meliputi : Seminar Internasional yang akan mempertemukan para pakar TVET dari kedua negara untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terbaru, Student mobility program, yang memungkinkan pertukaran pelajar antar institusi sebagai bagian dari pengalaman belajar lintas budaya dan sistem pendidikan, dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), di mana UM Gresik akan mulai menerima mahasiswa dari China yang ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia melalui skema RPL.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd menyambut baik atas kerjasama ini, Prof. Khoirul menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret UM Gresik dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang kompetitif secara global. "Melalui kolaborasi Internasional, kami berharap mahasiswa dan dosen UM Gresik dapat memperoleh perspektif global, serta memperkuat kapasitas akademik dan vokasional melalui pertukaran pengalaman dan teknologi," ujarnya.
Kerja sama ini sekaligus menandai komitmen Universitas Muhammadiyah Gresik untuk menjadi kampus unggulan bertaraf Internasional, yang aktif menjalin kemitraan global demi kemajuan pendidikan dan pembangunan SDM Indonesia. (Humas-UM Gresik).