Gresik – Dalam upaya untuk menyiapkan lulusan yang unggul di era Revolusi Industri 4.0 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) terus bersiap melakukan perubahan. Gebrakan baru yang dilakukan UMG yakni dengan membuka kelas dengan skema blended learning yang kali ini membidik sasaran utama calon-calon mahasiswa di Pulau Bawean dan akan dilaksanakan pada tahun ajaran Gasal 2020/2021.
Kelas dengan skema Blended Learning ini menggabungkan pembelajaran daring serta pembelajaran tradisional dengan presentase 75% proses pembelajaran akan dilakukan dengan metode daring, dan 25% proses pembelajaran akan dilakukan dengan cara tradisional menggunakan metode tatap muka.
Terdapat berbagai program studi baik dari program Diploma (D3), Strata 1 (S1) maupun program Pascasarjana (S2) yang dapat dipilih oleh calon mahasiswa baru. Adapun program studi tersebut adalah:
1. S2 Manajemen
2. S2 Pendidikan Bahasa Inggris
3. S1 Pendidikan Agama Islam
4. S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
5. S1 Pendidikan Matematika
6. S1 Pendidikan Bahasa Inggris
7. S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
8. S1 Kewirausahaan
9. S1 Hukum
10. S1 Psikologi
11. S1 Akuakultur
12. S1 Agroteknologi
13. S1 Agribisnis
14. S1 Teknik Perkapalan
15. S1 Teknik Industri
16. S1 Keperawatan
17. S1 Kesehatan Masyarakat
18. D3 Farmasi
Meskipun sasaran utama kelas dengan skema Blended Learning ini adalah calon mahasiswa yang ada di pulau Bawean, bukan berarti calon mahasiswa dari daerah lain tidak bisa mendaftar. Karena salah satu keuntungan dari kelas skema Blended Learning ini adalah sebagian besar proses pembelajaran akan dilakukan secara daring, maka calon mahasiswa dari manapun bisa mendaftar dan melakukan pembelajaran secara fleksibel dari tempat tinggal masing-masing.
Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, mengatakan bahwa ini merupakan salah satu cara yang diambil Universitas untuk memfasilitasi calon mahasiswa agar lebih mudah dalam mendapatkan pembelajaran, terlebih dalam masa pandemic Covid-19 yang belum juga berakhir.
“Untuk menjawab tantangan pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0 kami harus memikirkan bagaimana agar calon-calon mahasiswa dapat belajar dengan mudah, dapat mengakses pembelajaran dimanapun mereka berada, serta dalam masa pandemi ini, bagaimana calon-calon mahasiswa dapat belajar tanpa rasa khawatir berlebih,” terangnya.
Kepala Biro Administrasi Akademik, Elly Ismiyah, S.T., M.T, pun berharap kelas ini akan mampu memfasilitasi calon-calon mahasiswa baru dengan baik di masa yang akan datang.
“Mudah-mudahan kelas dengan skema Blended Learning ini dapat terus dilakukan sebagai salah satu opsi pilihan calon-calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Gresik,” tandasnya. (Humas UMG)