Wisuda ke XXXVIII UMG
Gresik - Universitas Muhammadiyah Gresik kembali mengadakan prosesi wisuda yang ke XXXVIII bagi 349 wisudawan yang telah dinyatakan lulus, Sabtu (20/03). Para wisudawan tersebut berasal dari Program Diploma (D3), Sarjana (S1) serta Pascasarjana (S2) yang berasal dari 9 Fakultas dan 17 Program Studi, dengan rincian 2 wisudawan dari Program Diploma, 332 wisudawan dari Program Sarjana, dan 15 wisudawan dari Program Pascasarjana. Prosesi wisuda ini dilakukan secara hybrid dengan menggabungkan luring dan daring. Ini merupakan kali kedua Universitas Muhammadiyah Gresik melaksanakan prosesi wisuda secara hybrid dalam masa pandemi Covid-19 ini. Adapun prosesi secara luring dilaksanakan di Hall Sang Pencerah Lantai 8 Universitas Muhammadiyah Gresik dengan dihadiri jajaran Rektorat, Dekanat serta perwakilan wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas dengan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sedangkan secara daring, prosesi diikuti oleh seluruh undangan, Kepala Program Studi serta seluruh wisudawan yang lain, melalui aplikasi Zoom Meeting. Selain itu, prosesi wisuda ke XXXVIII ini juga disiarkan secara live pada kanal YouTube resmi Universitas Muhammadiyah Gresik, serta melalui akun instagram resmi di @unmuh_gresik.
Pada wisuda kali ini beberapa tamu undangan turut hadir secara daring, diantaranya Prof. Dr. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang juga memberikan orasi ilmiah pada kegiatan wisuda kali ini, H. Fandi Akhmad Yani, S.E., Bupati Gresik, dan Dr. M. Saad Ibrahim, M.A., Ketua Umum PWM Jawa Timur. Selain itu turut hadur Kodim dan Polres Gresik, jajaran BPH Universitas Muhammadiyah Gresik, Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur, Ketua PDM dan PDA beserta Pimpinan Ortom Tingkat Daerah, serta beberapa Direktur Perusahaan di Gresik maupun Jawa Timur.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., menyampaikan rasa bahagia dan bangganya pada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan perkuliahan dengan baik meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19. Prof. Setyo menyampaikan bahwa setiap tahunnya Universitas Muhammadiyah Gresik menyelenggarakan wisuda sebanyak dua kali. Yang istimewa pada wisuda kali ini adalah, banyaknya wisudawan bergelar sarjana yang berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun.
“Hal ini tentu saja membanggakan bagi kami, karena meskipun dalam masa pandemi, para mahasiswa masih banyak yang gigih untuk menyelesaikan perkuliahan dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Namun demikian, Prof. Setyo berkata bahwa kualitas lulusannya pun masih terjamin baik. Hal ini bukan tanpa bukti. Banyak wisudawan yang lulus dengan masa studi singkat memiliki IPK yang baik, beberapa diantaranya bahkan mendapat predikat Cumlaude. Wisudawan terbaik pada wisuda ke XXXVIII ini, Indah Nurjanah, S.P., mendapatkan IPK 3,92, yang mana mendekati sempurna. Lebih lanjut Prof. Setyo menambahkan, Universitas Muhammadiyah Gresik saat ini sudah banyak menjalankan program yang mengarah pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Inilah salah satu faktor pendukung banyaknya mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu yang relatif singkat.
“Sesuai dengan arahan Mendikbud terkait dengan MBKM, UMG juga telah mengikuti serta mengadakan kegiatan yang dapat menunjang kebijakan ini, diantaranya kami telah mengirim mahasiswa dalam Program PERMATA SAKTI 2020, UMG Virtual Exchange, Virtual Exchange Program - Spring Semester 2021, Online Learning melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Magang dan KKN Internasional, serta Kampus Mengajar Perintis dan Kampus Mengajar Angkatan 1. Selain itu, dosen UMG pun telah mengikuti Program Detasering 2020 dan Kedaireka. Semua ini merupakan usaha untuk menjadikan UMG menjadi Kampus Merdeka,” terangnya.
Prof. Setyo berharap bahwa nantinya seluruh lulusan Universitas Muhammadiyah Gresik akan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang akan memimpin bangsa ini dengan kompetensi yang dipunyai. Selain itu dirinya juga berharap agar seluruh lulusan ikut bersama membangun dan membesarkan nama Universitas Muhammadiyah Gresik agar menjadi semakin berkemajuan dan berperadaban serta berdaya saing global.
“Saya selalu berharap agar seluruh lulusan Universitas Muhammadiyah Gresik dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan menjadi berguna bagi masyarakat dimanapun berada. Pesan saya, jagalah selalu nama baik almamater, tunjukkan jati diri sebagai alumni yang selalu menjaga diri, beribadah kepada Allah, berbakti pada orang tua dan bekerja dengan sepenuh hati,” ujarnya. (Humas UMG)
