Gresik, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Gresik (14/04). Diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa (Ormawa) yang ada di lingkungan UMG, aksi damai tersebut dikawal ketat oleh Aparat Kepolisian Kabupaten Gresik dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan selalu memakai masker.
Sebelum berkumpul di halaman gedung DPRD Gresik, mahasiswa melakukan konsolidasi di halaman utama UMG dan mulai menyampaikan beberapa aspirasi serta tata tertib ataupun peraturan yang harus diikuti selama melakukan aksi damai. Orasi pendahuluan serta penjelasan tata tertib dan peraturan tersebut di sampaikan oleh Ketua BEM UMG, periode 2021-2022 M Adi Setya Budi dari Prodi Teknik Elektro angkatan 2018, selaku Koordinator Lapangan.
Usai briefing, mahasiswa bergerak ke WEP dengan mengendarai sepeda motor. Dengan mengenakan almamater, panas matahari tidak menyurutkan langkah para mahasiswa UMG untuk melakukan orasi menuju titik lokasi. Berjalan kaki dari Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) menuju ke Gedung DPRD, aksi mahasiswa diiringi dengan orasi-orasi dan penyampaian aspirasi-aspirasi terkait isu nasional yang dianggap tidak sesuai dengan nilai nilai dasar pancasila.
Diantara tuntutan aksi mahasiswa adalah : tolak wacana presiden 3 periode, tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan PPN, stabilkan harga pokok, laksanakan janji politik pemerintah kabupaten Gresik, hingga tuntaskan persoalan sampah di Kabupaten Gresik. Beberapa tuntutan mahasiswa tersebut disampaikan saat mediasi di gedung DPRD, oleh 5 perwakilan mahasiswa UMG, perwakilan dari BEM UISI, Ka Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala Bagian Minat, Bakat dan Ormawa UMG di dalam gedung DPRD. Perwakilan tersebut disambut langsung Ketua DPRD Gresik, H. Muh Abdul Qodir S.Pd serta Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.
Usai mediasi, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, H. Muh Abdul Qodir S.Pd turun langsung menemui mahasiswa dan menyampaikan bahwa aspirasi mahasiswa telah diterima oleh DPRD Kabupaten Gresik. Sambil membacakan hasil mediasi beliau juga mengapresiasi aksi damai mahasiswa UMG hari ini. Sebagai agen perubahan yang selalu menyuarakan kebenaran, beliau berpesan kepada mahasiswa agar tetap mengawal jalannya demokrasi di negara ini.
Setelah Ketua DPRD Kabupaten Gresik menandangani dan menyampaikan pakta integritas, mahasiswa segera membubarkan diri secara tertib dan tidak lupa membersihkan sampah sampah yang ditinggalkan. Mereka dengan tertib kembali ke WEP dan menuju kampus UMG untuk menyampaikan hasil aksi damai kepada pimpinan bidang Kemahasiswaan.
Ka Bag Minat, Bakat dan Ormawa UMG, Hidayat S.T, M.Eng berharap aspirasi mahasiswa selaku perwakilan masyarakat bisa didengar oleh pemerintah dan juga aksi berjalan lancar, damai serta aksi ini mengajarkan kepada mahasiswa berdemokrasi dengan cara yang santun namun tetap kritis terhadap isu isu pemerintahan yang sedang terjadi (HUMAS UMG).