Dosen UMG Ciptakan Krim Depilatory Dari Bahan Alami Yang Ampuh Rontokkan Rambut Tak Diinginkan

Gresik, Inovasi membanggakan datang dari Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), di mana seorang dosen berhasil mengembangkan krim depilatory (perontok rambut) berbahan dasar alami dari kunyit dan enzim bromelain. Krim ini diklaim mampu merontokkan rambut yang tidak diinginkan secara efektif dan aman bagi kulit, bahkan bagi pemilik kulit sensitif.

Penelitian Pembuatan Krim Depilatory dari Kunyit dan Enzim Bromelain ini dilakukan oleh Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik yaitu Diah Ratnasari, Nastiti Trikurniadewi, dan Janatun Na’imah.

Analisi pembuatan Krim Depilatory dari Kunyit dan Enzim Bromelain ini adalah melihat industri kosmetik merupakan salah satu dari tiga industri priorotas Nasional di Indonesia, dengan prediksi pertumbuhan pasar sebesar 5,91% per tahun termasuk perawatan kulit. Salah satu masalah dalam perawatan kulit adalah keberadaan rambut yang tidak diinginkan, yang meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi dapat menganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri.

 kunyit.jpg (127 KB)

Kunyit sendiri telah diidentifikasi sebagai bahan alam yang memiliki aktivitas depilatory. Namun pemanfaatan kunyit masih minim, padahal Kabupaten Gresik sendiri merupakan sebagai penghasil kunyit terbesar di Jawa Timur yang mencapai 24.817.192 kg pada tahun 2022. Selain itu penambahan enzim Bromelain dari nanas yang mampu menguraikan protein rambut menjadi asam amino, dengan bukti keberhasilan.

Sehingga, tujuan pembuatan krim depilatory dari Kunyit dan Enzim Bromelain yang diciptakan tidak hanya menciptakan produk kecantikan saja tetapi memberikan manfaat yang mampu merontokan rambut yang tidak diinginkan, dengan menggunakan bahan alami, sehingga aman, dan ramah lingkungan, dan kami ingin memberikan alternatif yang lebih sehat. “Ujar Diah.

Menanggapi keberhasilan ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd. menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat bangga atas inovasi yang dihasilkan oleh dosen kami. Ini menunjukkan bahwa potensi riset di perguruan tinggi sangat besar, terlebih jika dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia. UMG akan terus mendukung riset-riset aplikatif seperti ini agar bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat. (Humas-UMG).