FEB UM Gresik Gelar SNEKBIS 2025 : Integrasi dan Transformasi Ekonomi Hadapi Tantangan Global

Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) sukses menggelar Seminar Nasional Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Ilmu Sosial (SNEKBIS) 2025 dengan tema “Asta Cita Ekonomi dan Bisnis: Integrasi dan Transformasi dalam Menghadapi Peluang serta Tantangan Global.”. Acara ini diselengarakan di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik.(25/06/25).


Acara ini dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Sukaris, S.E., M.S.M , Bupati Kabupaten Gresik . H. Fandi Akhmad Yani, S.E., M.MB, dan pemateri Erika Silva Marketing Manager PT Freeport Indonesia, dan Ahmad Nurhamim, S.Pi., M.Si Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik.


Dalam sambutannya, Rektor UM Gresik Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd, menyampaikan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor industri untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang adaptif terhadap dinamika global. “Melalui SNEKBIS 2025, kami berharap terjadi integrasi pengetahuan dan inovasi yang mampu menjawab tantangan era disrupsi serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal dengan skala global,” tutur Prof. Khoirul.

snekbis1.jpg (110 KB)

Selaras dengan Rektor UM Gresik Dr. Sukaris, S.E., M.S.M, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,menyampaikan bahwa pelaksanaan SNEKBIS 2025 merupakan bagian dari komitmen FEB UM Gresik dalam menghadirkan ruang akademik yang dinamis, kolaboratif, dan solutif terhadap perkembangan dunia usaha dan tantangan global.


“Melalui SNEKBIS, kami mendorong terjadinya pertukaran gagasan antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan strategi dan inovasi ekonomi yang relevan. Tema ‘Asta Cita Ekonomi dan Bisnis’ menjadi refleksi harapan kami dalam membangun ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Sukaris.


Seminar Nasional ini menghadirkan H. Fandi Akhmad Yani, S.E., M.MB, Bupati Gresik, sebagai Keynote Speaker, yang menyoroti pentingnya pembangunan ekonomi berbasis kearifan lokal yang terintegrasi dengan perkembangan global. “Kabupaten Gresik memiliki potensi luar biasa di sektor industri, perikanan, dan UMKM. Namun, ke depan dibutuhkan langkah strategis dan kolaboratif agar potensi ini mampu menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi,” ungkap Bupati yang akrab disapa Gus Yani.

snekbis3.jpg (170 KB)

Menambah bobot seminar, tiga narasumber ternama turut hadir, yakni Erika Silva, Marketing Manager PT Freeport Indonesia (PTFI). Dalam paparannya yang berjudul Integrasi Pertambangan dan Pemurnian Dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah untuk Mendukung Hilirisasi Nasional, Erika menjelaskan bahwa PTFI telah menerapkan hilirisasi pertambangan secara terintegrasi dari hulu ke hilir, dimulai dari kegiatan penambangan dan pengolahan di Mimika, Papua, hingga pemurnian di Smelter PTFI yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk memastikan hilirisasi berjalan optimal.


Sementara itu, Ahmad Nurhamim, S.Pi., M.Si, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, membahas sinergi antara regulasi daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menekankan bahwa kebijakan publik harus mampu merespons kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung tumbuhnya wirausaha lokal yang tangguh dan mandiri. Selanjutnya, Dr. Umaimah yang merupakan salah akademisi dari Universitas Muhammadiyah Gresik menyampaikan mengenai peran strategis pajak dalam mewujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
SNEKBIS 2025 menjadi momentum penting bagi UM Gresik dalam memperkuat perannya sebagai pusat kajian dan pengembangan ekonomi yang progresif. Seminar ini juga menjadi ruang diskusi ilmiah untuk merumuskan solusi atas berbagai isu kontemporer di bidang ekonomi, bisnis, kewirausahaan, dan ilmu sosial. (Humas-UM Gresik).

snekbis2.jpg (145 KB)