Gresik - Dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan profesionalisme tenaga kependidikan, Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) menggelar Pelatihan Standar Pelayanan Tenaga Kependidikan (Service Excellent). Kegiatan ini menjadi langkah strategis UM Gresik untuk memperkuat budaya pelayanan prima yang responsif, ramah, dan berorientasi pada kepuasan seluruh sivitas akademika.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Helmi Kurniawan, M.Ikom., CPS., CIT., seorang pakar komunikasi pelayanan dan pengembangan diri, serta Dr. Wenti Krisnawati, S.E., M.SM., CPS., praktisi dan akademisi di bidang manajemen layanan publik dan customer experience. Keduanya membagikan berbagai strategi dan praktik terbaik dalam membangun service mindset unggul di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam suasana yang interaktif dan inspiratif, para peserta diajak untuk memahami esensi pelayanan sebagai cerminan nilai-nilai Islami dan profesionalisme khas UM Gresik. Melalui sesi motivasi, simulasi, dan studi kasus, peserta diajak menumbuhkan semangat kolaboratif dalam memberikan pelayanan optimal kepada mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk membangun budaya kerja unggul dan melayani dengan hati.
“Pelayanan prima bukan hanya soal senyum atau keramahan, tapi juga tentang kecepatan, ketepatan, dan keikhlasan. Tenaga kependidikan adalah wajah universitas. Maka kualitas layanan mereka adalah cerminan kualitas UM Gresik,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, UM Gresik berharap seluruh tenaga kependidikan dapat terus mengembangkan diri dan menerapkan standar pelayanan terbaik dalam setiap aspek pekerjaan. Semangat Service Excellent diharapkan menjadi nafas baru dalam perjalanan UM Gresik menuju universitas berkelas dunia yang humanis dan kompetitif.
📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik