Gresik – Seluruh Civitas Kampus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) baik Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Pendidik wajib melakukan pengecekan suhu badan sebelum memasuki area kampus sebagai salah satu usaha untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang kini telah dinyatakan sebagai pandemic oleh World Health Organization (WHO).
Fakultas Kesehatan UMG bekerjasama dengan Biro Administrasi Umum (BAU) juga telah menyiapkan beberapa langkah lain untuk mengantisipasi tersebarnya virus corona yang harus dilakukan sebelum masuk ke Universitas Muhammadiyah Gresik baik di Kampus 1 dan Kampus 2, Selasa (17/03).
"Akan ada alat pendeteksi suhu tubuh yang akan digunakan di pintu masuk kampus sebagai bentuk pencegahan virus corona," jelas Dekan Fakultas Kesehatan UMG, dr. Abdur Rivai M. Kes.
Selain itu, UMG juga telah menyiapkan ruang isolasi apabila ditemukan civitas yang suhu badannya mencapai di atas 38 derajat. UMG, kata pria yang akrab disapa dr. Rivai ini, juga akan bekerja sama dengan RSUD Ibnu Sina Gresik untuk teknis antisipasi dan penanggulangan virus corona.
"Kita akan antisipasi, serta koordinasi dengan RSUD Ibnu Sina untuk seperti apa teknisnya, apalagi di kampus juga tidak hanya civitas yang nanti akan mendatangkan tapi juga masyarakat umum yang memang ada kepentingan di UMG," ucap dr. Rivai.
Disamping itu, dr. Rivai juga menambahkan bahwa akan ada kampanye untuk mencegah penyebaran virus corona, serta penyemprotan desinfektan atau cairan antiseptik di semua titik Kampus UMG.
"Desinfektan akan disemprotkan di berbagai spot di kampus. Nah, kami akan kampanye dan menyerukan himbauan kepada seluruh civitas akademika UMG untuk menghindari kontak tubuh pada orang yang telah terindikasi tertular virus corona," tandasnya.
Sebagai informasi, UMG sebelumnya telah menetapkan peraturan perkuliahan daring yang dimulai Senin (16/03) sebagai tindak lanjut dari Maklumat yang telah dikeluarkan PP Muhammadiyah terkait Wabah Covid-19. (Humas UMG)