RAIH GELAR DOKTOR DARI MALAYSIA, REKTOR UMG TELITI EFIKASI DIRI GURU

Gresik, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresikn (UMG), Nadhirotul Laily, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog, menjadi salah satu wisudawan dalam gelaran wisuda Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia yang berlangsung pada Rabu (22/11). Gelaran yang bertajuk Majlis Istiadat Konvokesyen dan dilaksanakan di Dewan Tuanku Canselor, Kampus Sultan Azlan Shah, Proton City Malaysia ini merupakan wisuda yang ke-25 yang diadakan oleh salah satu Universitas Pendidikan terbaik di Malaysia ini. 

WhatsApp Image 2023-11-29 at 11.54.02.jpeg (277 KB)

Nadhirotul, demikian sapaan akrab Rektor asal Lamongan ini, secara resmi mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang Falsafah (Psikologi) dari Department of Psychology Faculty of Human Development UPSI Malaysia. Sebelumnya Nadhirotul telah menyelesaikan ujiannya pada 22 Mei 2023 lalu dan dinyatakan resmi lulus dan berhak menyandang gelar Ph.D. pada Rapat Senat 12 September 2023. Seluruh keluarga besarnya turut berangkat ke Negeri Jiran sebagai bentuk support untuk Rektor UMG dalam wisuda tersebut. Berhasil menyelesaikan studi lanjutnya dalam waktu 12 semester, Nadhirotul mengaku merasa terharu dan lega, terlebih karena dalam masa studinya dirinya juga harus mengemban jabatan selain tetap harus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. “Saya memulai studi ketika masih menjadi Dekan Fakultas Pskilogi, kemudian ditengahnya saya diamanahi untuk menjadi WR I UMG, dan Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan studi saya ketika saya menjadi Rektor UMG,” terangnya. 

WhatsApp Image 2023-11-29 at 11.54.16.jpeg (154 KB)

Meneliti tentang Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nadhirotul mengatakan bahwa dirinya berfokus pada mencari tahu bagaimana faktor demografi dan Workplace Incivility (WI) pada efikasi diri dan bagaimana pengaruhnya pada hasil pekerjaan di kalangan Guru PAUD. “Saya merasa selama ini subjek penelitian hanya berfokus pada siswa atau peserta didik saja, sedangkan guru atau pendidik sebetulnya juga merupakan subjek yang penting dalam proses pembelajaran,” terangnya. Maka, dirinya memfokuskan pada guru sebagai subjek penelitian untuk disertasinya. Selain itu, Nadhirotul juga menyebutkan bahwa guru PAUD menjadi penting untuk diteliti karena PAUD merupakan sekolah formal pertama, dimana siswa atau peserta didik memperoleh pengetahuan dasar utamanya.

Nadhirotul menambahkan, guru PAUD di Indonesia memiliki bermacam-macam hal yang bisa dibahas, meskipun demikian belum banyak penelitian dilakukan terutama yang berkaitan dengan efikasi diri dari guru. Maka, Rektor yang juga dosen di prodi Psikologi ini berharap dengan hasil penelitiannya ini dapat memberikan masukan dan pengetahuan bagi para guru, utamanya guru PAUD, tentang efikasi diri. “Selain itu juga saya berharap nantinya akan bermanfaat bagi institusi pendidikan, mempermudah mempertimbangkan kebijakan terkait dengan pengelolaan guru, tentu saja nantinya saya akan mengembangkan disertasi ini lebih lanjut lagi,” pungkasnya tersenyum. (Humas UMG)