SEMINAR MANAJEMEN RESIKO, PRODI KESEHATAN MASYARAKAT SIAPKAN MAHASISWA UNGGUL DI BIDANG K3

Gresik, Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar Seminar yang bertajuk “Kuliah Pakar: Manajemen Resiko di Tempat Kerja” (16/08) di Hall Sang Pencerah Lnt 8 UMG. Menghadirkan narasumber ahli di bidang K3 Dr. Isa Ma’rufi, SKM, M. Kes dari Universitas Jember, prodi Kesehatan Masyarakat mengharapkan mahasiswa lulusan fakultas Kesehatan UMG dapat unggul di bidang K3 Industri. 125 peserta yang terdiri dari mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat, mahasiswa prodi Keperawatan serta prodi Kebidanan, mendapatkan materi tentang macam Risiko Kecelakaan Kerja yang akan terjadi di tempat kerja. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kesehatan, Dr. Siti Hamidah, SST, Bd, M. Kes menuturkan bahwa Seminar ini merupakan agenda tahunan yang telah dilakukan oleh prodi prodi di lingkungan Fakultas Kesehatan.

kesmas2.jpg (83 KB)

“Masing-masing prodi di Fakultas Kesehatan, mempunyai keharusan untuk melaksanakan kuliah pakar 6 kali dalam satu tahun. Hal ini merupakan komitmen Fakultas Kesehatan untuk terus memberikan yang terbaik bagi para mahasiswa dan lulusannya” tuturnya.

Bagi Dekan, peran alumni juga mempunyai komponen yang penting dalam terlaksananya kuliah pakar atau seminar yang dilakukan oleh prodi. Oleh karena itu, beberapa alumni dari prodi kesehatan masyarakat, juga hadir dan nantinya diharapkan akan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di prodi Kesehatan Masyarakat.

Selain Dekan, Kaprodi Kesehatan Masyarakat, dr. Nugrahadi Dwi, M. Biomed beserta dengan Dosen prodi juga nampak hadir pada kegiatan tersebut. Bagi dr. Adi, Kuliah apakar ini merupakan agenda yang ke 3 kalinya dalam satu tahun akademik.

“Visi dari prodi Kesehatan Masyarakat adalah menghasilkan lulusan yang unggul di bidang K3 Industri, dan kami ingin mewujudkan visi tersebut salah satunya adalah dengan selalu membekali mahasiswa dengan teori teori K3 baik di perusahaan maupun di instansi kesehatan. Sehingga saat lulus nanti mahasiswa kami bisa mendapatkan pekerjaan di bidang K3 dan tentunya kompeten dengan keahlian tersebut, untuk membedakan dengan prodi kesehatan masyarakat dari Universitas lainnya” harapnya

kesmas1.jpg (89 KB)

Dr Isa, pemateri seminar tersebut menyampaikan bahwa Risiko di tempat kerja pasti selalu ada, dan tugas ahli K3 yang dapat mengidentifikasinya secara benar.

Manajemen risiko adalah suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi. Sehingga setiap resiko harus diidentifikasi, arti dari identifkasi resiko adalah adalah proses menentukan apa yang dapat terjadi, mengapa dan bagaimana” jelas lulusan Doktorak Universitas Airlangga tersebut.

Disela materinya, Dr Isa menjelaskan tentang macam upaya pengendalian resiko kerja. Dimana dari manajemen risiko yang melibatkan penerapan kebijakan, standar, prosedur perubahan fisik untuk menghilangkan atau mengurangi risiko yang kurang baik. Selain itu juga harus ada evaluasi yang memadai dari ahli K3 di perusahaan agar meminimalisir terjadinya bencana berulang.

kesmas3.jpg (162 KB)

“Evaluasi risiko adalah proses yang biasa digunakan untuk menentukan manajemen risiko dengan membandingkan tingkat risiko terhadap standar yang telah ditentukan, target tingkat risiko dan kriteria lainnya. Banyak macam risiko bahaya yang harus di indentifikasi, diantaranya adalah Bahaya mekanis, Bahaya listrik, Bahaya fisik, Bahaya biologis, Bahaya kimia, Ergonomis hingga Psikologis” ucapnya

Terakhir, Dr. Isa menjelaskan Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka kita harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin. Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka kita perlu memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu (Humas UMG)