Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) sebagai Perguruan Tinggi Pendamping (PTP) pada program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) pada tahun 2022 telah melakukan kegiatan pendampingan sesuai dengan tujuan pendampingan yaitu mendapingi SMK dalam merencanakan, mengiplementasikan, dan mengevaluasi kegiatan yang efektif dan efisien dalam pengembangan SDM dan SDA.
Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dipercaya untuk mendampingi 11 SMK dengan berbagai Kompetensi Keahlian, mulai dari Teknik Pemesinan, Teknik Elektro, Agribisnis Tanaman, Teknika dan Nautika Kapal Penangkap Ikan bahkan sampai Asisten Keperawatan. Hal ini sesuai dengan dasar keilmuan yang pastinya juga ada di setiap penjurusan di kampus Universitas Muhammadiyah Gresik.
(Teaching Factory : Budidaya ikan air tawar SMK Perikanan dan Kelautan Puger)
Ada 11 SMK yang didampingi UMG pada program SMK PK 2022 diantaranya: SMK N 1 Pungging Mojokerto, SMK N 1 Singgahan Tuban, SMK S Pelayaran Muhammadiyah Tuban, SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, SMK PSM 2 Takeran Magetan, SMK Pawyatan Daha 3 Kediri, SMK N 1 Singosari Malang, SMK N 1 Banyuputih Situbondo, SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember, SMK N 1 Kalianget Sumenep Madura, SMK N SPP Pelaihari Tanah Laut Kalimantan Selatan.
( Teaching Factory berupa tempat untuk ternak unggas SMKN SPP Pelaihari)
Tim Pendamping UMG menerapkan strategi kerja yang dibagi menjadi 2 skema secara umum, yaitu menurut jenis SMK yang didampingi. Strategi Pertama adalah pendampingan bagi SMK yang sebelumnya telah menerima Program SMK PK Lanjutan/Pemadanan dan tahun ini bantuan fisik dan urgensinya adalah pelatihan SDM, sedangkan Strategi Kedua adalah pendampingan bagi SMK yang baru pertama kali mendapatkan program SMK PK dengan bantuan fisik sebagai urgensinya.
(Teaching Factory : Spa Baby di SMK Muhammadiyah Babat)
Hasil pendampingan sebagian besar merupakan masukan program kerja yang harus dilakukan sekolah secara mandiri kedepannya selepas program SMK PK. Diantaranya program yang harus digiatkan adalah pengembangan Teaching Factory (tefa), proses produksi, mengatur blok pembelajaran tefa, pemasaran sampai mengatur keuangan tefa. Perubahan pola pikir sangat ditekankan di pendampingan kali ini,khususnya untuk pimpinan sekolah agar mampu bukan hanya sekedar mencetak generasi yang pandai di kelas tapi juga terampil dalam praktik di dunia kerja secara riil di sekolah.