Gresik - Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) membuat terobosan menghadapi proses pembelajaran luring di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Yakni dengan mengkampanyekan “Gerakan Minum Coklat” di kalangan dunia pendidikan. Kampanye tersebut di launching saat pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri) di Kampus UMG, Senin (15/11). Launching tersebut ditandai dengan minum coklat bersama seluruh undangan, mulai Dekan Fakultas Pertanian, Dr Ir Rahmat Jumadi, Ketua Prodi Agribisnis R. Achmad Djazuli, SP, MMA, para dosen agribisnis dan para mahasiswa.
"Gerakan minum coklat ini merupakan suatu terobosan inovasi yang patut diapresiasi dan sangat bermanfaat menghadapi pembelajaran luring di saat kondisi pandemic Covid-19 belum berakhir,’’ kata Dr. Rahmat Jumadi.
Terkait alasan kampanye gerakan tersebut, Achmad Djazuli menjelaskan, bahwa ditengah pembelajaran luring saat kondisi pandemic belum berakhir, para mahasiswa dan dosen membutuhkan kondisi imunitas yang prima. "Minum coklat bukan hanya enak dan disukai kalangan muda, tapi juga bisa meningkatkan imun tubuh. Sehingga sangat tepat dibiasakan saat masa pandemi seperti saat, tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,’’ ujarnya.
Lebih jauh, alumnus Universitas Jember itu menjelaskan, selain sangat bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, minum coklat juga berdampak positif bagi sistem kesehatan jantung dan pembuluh darah, syaraf serta fungsi otak. "Sehingga bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa,’’ ucapnya.
Menurut Djazuli, terkait fungsi otak, setidaknya ada lima manfaat minum coklat bagi para pelajar dan mahasiswa. Pertama, meningkatkan fokus, memori, dan kemampuan belajar. Cokelat mengandung senyawa flavonoid, terutama flavanol, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Sifat ini membuat cokelat dapat memperlancar aliran darah ke otak, yang secara tidak langsung bisa membantu meningkatkan daya ingat dan fokus.
Bukan cuma flavanoid, kafein dalam cokelat juga membantu untuk tetap fokus dan berkonsentrasi, yang juga penting untuk membantu proses belajar’’ katanya.
Manfaat kedua, meningkatkan suasana hati. Manfaat cokelat untuk otak yang satu ini tentu sudah tak asing. Cokelat memang terkenal akan khasiatnya untuk meningkatkan suasana hati atau mood dan membuat seseorang yang memakannya menjadi bahagia. Sebab, telah terbukti jika cokelat dapat meningkatkan endorfin, yaitu zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia. Selain itu, cokelat juga disebut dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meredakan stress, yang sering menjadi pemicu mood swing manusia.
“Minum cokelat juga bisa membantu lebih pintar. Memang tidak secara langsung, tapi kedua manfaat cokelat di atas dapat membantu dalam proses belajar. Sehingga dalam jangka panjang bisa menjadi lebih pintar. Selain itu, konsumsi cokelat secara rutin juga terbukti dapat membantu melindungi saraf dan otak serta meningkatkan plastisitas otak (kemampuan otak untuk beradaptasi). Kedua terkait dengan peningkatan kecerdasan” jelas Djazuli.
Manfaat coklat keempat yakni bisa menurunkan risiko demensia dan Alzheimer. Beberapa penelitian telah menemukan fakta bahwa konsumsi cokelat secara rutin bisa memperbaiki fungsi kognitif pada pasien dengan gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment). Gangguan kognitif ringan ini merupakan kondisi yang sering berkembang menjadi dimensia atau pikun, termasuk penyakit alzhaimer. Flavonoid dalam cokelat diyakini dapat melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia serta mencegah terbentuknya plak amyloid yang merusak otak penderita Alzheimer.
Konsumsi cokelat juga bisa menurunkan risiko stroke. Hal ini telah terbukti dalam beberapa penelitian. Salah satunya yang dipublikasikan di jurnal Atherosclerosis pada 2017. Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa wanita yang makan cokelat 1,3 ons sehari memiliki risiko stroke lebih rendah daripada wanita yang tidak. Sementara penelitian sebelumnya, yaitu pada 2012, mengungkapkan, pria yang makan sekitar 2 ons cokelat selama seminggu memiliki risiko stroke yang lebih rendah daripada yang tidak.
Menurut mantan staf ahli Pemprov Jatim tersebut, agar bisa berfungsi maksimal, sangat disarankan untuk minum cokelat murni. Yakni yang kandungan cokelatnya minimal 70 Persen. "Terlalu banyak campuran, bisa mengurangi manfaat cokelat’’ tandasnya.
Dia melanjutkan, terkait dengan Gerakan Minum Cokelat yang dikampanyekan, pihaknya bekerjasama secara langsung dengan kelompok petani cokelat di Blitar. Sehingga kualitasnya terjamin. "Selain itu kita juga bisa ikut membantu pemberdayaan para petani coklat’’ tuturnya.
Bahkan, lanjut Djazuli, pihaknya siap memfasilitasi para lembaga pendidikan yang ingin ikut melakukan gerakan minum cokelat bagi para anak didiknya, dengan menyediakan cokelat asli langsung dari para petani cokelat. "Kalau memang membutuhkan cokelat asli dan berkualitas bagus, tentu saja dengan harga terjangkau, kami siap memfasilitasinya" terangnya (HUMAS UMG)