UMGNews — Sebuah program pemberdayaan desa berbasis pendidikan kembali menegaskan kualitas inovasi dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik). Melalui proyek bertajuk “Sekolah Desa”, Afakhrul Masub Bakhtiar (Dosen PGSD) dan M. Azkannasabi (Alumni UM Gresik) berhasil meraih Juara I Kategori Sosial, Budaya, dan Kependudukan pada ajang inovasi nasional.
Program Sekolah Desa dirancang sebagai ruang belajar bersama bagi masyarakat desa untuk meningkatkan literasi, memperkuat kapasitas, dan menciptakan kepemimpinan lokal yang berkelanjutan. Mengusung konsep “desa sebagai sekolah, dan masyarakat sebagai murid sekaligus pengajar”, program ini menghadirkan pendekatan baru yang mampu mengatasi berbagai persoalan sosial di tingkat akar rumput.
Sekolah Desa mengimplementasikan model pembelajaran kolaboratif—mulai dari pendidikan karakter, peningkatan keterampilan, hingga literasi teknologi. Seluruh kegiatan dilakukan langsung bersama masyarakat, pemerintah desa, karang taruna, hingga kelompok ibu rumah tangga.
Program ini menciptakan berbagai kegiatan edukatif, seperti:
Kelas kepemimpinan pemuda
Pelatihan literasi digital
Workshop pemberdayaan perempuan
Kelas ekonomi kreatif berbasis potensi lokal
Kegiatan budaya dan seni desa
Model yang fleksibel ini membuat warga desa dapat belajar secara aktif dan menemukan solusi bersama untuk masalah yang mereka hadapi sehari-hari.
Implementasi Sekolah Desa menunjukkan hasil nyata: meningkatnya partisipasi pemuda dalam kegiatan desa, meningkatnya literasi digital warga, serta tumbuhnya kelompok usaha kecil berbasis ekonomi kreatif. Program ini juga memperkuat solidaritas sosial, memperbaiki pola komunikasi antarwarga, dan mendorong budaya gotong royong yang mulai memudar.
“Sekolah Desa bukan hanya program pendidikan, tapi gerakan sosial untuk memajukan desa dari dalam,” ujar Afakhrul.
Konsep ini memberikan ruang bagi seluruh warga desa—dari anak-anak hingga orang tua—untuk terlibat langsung, berkontribusi, dan membangun desa bersama-sama.
Keunikan Sekolah Desa terletak pada keterpaduan akademisi dan alumni yang bekerja langsung di tengah masyarakat. Kombinasi teori pendidikan, pengalaman praktis, dan kedekatan sosial menjadi kunci keberhasilan program ini.
Keduanya mengusung pendekatan partisipatif yang memastikan warga tidak hanya menerima manfaat, tetapi juga memiliki peran aktif sebagai agen perubahan.
Dengan model yang sederhana, adaptif, dan minim biaya, Sekolah Desa sangat potensial direplikasi di berbagai desa di Indonesia. Format kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal, mulai dari literasi baca tulis, ekonomi kreatif, hingga manajemen pemerintahan desa.
Kemenangan sebagai Juara I Nasional kian menguatkan posisi Sekolah Desa sebagai salah satu inovasi sosial paling relevan dan berdampak di era transformasi desa saat ini.
📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik