UMGNews — Sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar lahir dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik). Melalui proyek Hydropump, tim lintas prodi yang terdiri dari Melinda Ayu S. (Prodi PGSD), Syaiful Ashari (Prodi PGSD), Ahmad Feditya B. (Prodi Agribisnis), dan Fanya Dwi Aprilia (Prodi Psikologi) berhasil meraih Juara I Kategori Agribisnis dan Energi Terbarukan pada ajang inovasi nasional.
Teknologi irigasi Hydropump menjadi pemenang berkat kemampuannya bekerja tanpa listrik dan tanpa bahan bakar, hanya mengandalkan tekanan hidrostatis serta gravitasi. Inovasi ini lahir sebagai jawaban atas permasalahan klasik petani: mahalnya biaya listrik pompa dan sulitnya akses air di musim kemarau.
Implementasi Hydropump di Desa Banjaran menunjukkan hasil luar biasa. Sekitar 500 m² lahan terbengkalai disulap menjadi kebun sayur dan kolam ikan terpadu. Sistem ini terhubung dengan penyiraman otomatis berbasis mikrokontroler, pengolahan limbah organik menjadi kompos, dan sistem budidaya ikan yang mendukung ekosistem pertanian berkelanjutan.
Pendekatan ini mendukung pengurangan pupuk kimia, memaksimalkan limbah organik, dan menghasilkan pangan sehat bagi warga setempat.
Tidak kurang dari 25 kepala keluarga di RT 16 terlibat langsung dalam perakitan, pelatihan, dan pengelolaan sistem Hydropump. Mahasiswa PGSD, Agribisnis, dan Psikologi menggabungkan keahlian edukatif, teknis, serta sosial untuk memastikan masyarakat dapat mengoperasikan alat ini secara mandiri.
“Hydropump bukan hanya alat, tapi jembatan yang menghubungkan harapan petani dengan teknologi yang terjangkau,” ungkap tim inovator.
Sinergi dengan kelompok tani, karang taruna, dan pemerintah desa memperkuat semangat gotong royong serta meningkatkan rasa kepemilikan warga terhadap inovasi ini.
Hydropump terbukti menghilangkan biaya listrik 100%, meningkatkan produktivitas pertanian, serta menyediakan pasokan sayur dan ikan yang cukup bagi keluarga. Surplus panen bahkan mulai dijual warga untuk menambah pendapatan.
Inovasi ini juga menghidupkan kembali budaya gotong royong, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan melibatkan pemuda desa dalam pemasaran digital hasil panen.
Dengan desain sederhana, biaya murah, dan bahan mudah diperoleh, Hydropump memiliki potensi untuk diterapkan di berbagai wilayah baik pedesaan maupun perkotaan. Pengembangan lebih lanjut—seperti integrasi panel surya dan sensor digital—menjadikan inovasi ini layak dikembangkan sebagai model pertanian masa depan yang berkelanjutan.
📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik