Di tengah ketatnya persaingan antar kampus ternama, sebuah tim dari kota pesisir Jawa Timur berhasil menorehkan sejarah baru. Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) resmi menembus tahap akhir Bootcamp Pertamuda Seed & Scale 2025 yang digelar oleh PERTAMINA, sekaligus menjadi satu-satunya tim dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang berhasil mencapai tahap paling prestisius ajang nasional tersebut.
Dari 3.586 pendaftar yang berasal dari 759 kampus di 35 provinsi, tim UM Gresik berhasil menembus 40 besar nasional, bahkan melesat ke 10 besar kategori Energy Future. Prestasi ini menjadi bukti nyata semangat Unggul, Mandiri, dan Islami yang dihidupi mahasiswa UM Gresik — semangat yang menuntun mereka untuk berani bermimpi besar, bekerja keras, dan berinovasi dengan hati.
Tim UM Gresik digawangi oleh tiga mahasiswa inspiratif:
Adi Setyawan (Agribisnis)
Falah Sufa Syarif Ramadhoni (PGSD)
Samsudin Nur (Teknik Elektro)
Awalnya, mereka bukanlah pembicara ulung atau sosok yang percaya diri tampil di depan umum. Namun, di balik rasa minder terhadap lawan dari universitas besar, tumbuh keyakinan baru: bahwa ide mereka layak didengar. Dari diam menjadi lantang, dari ragu menjadi yakin — perjalanan mereka mencerminkan nilai Mandiri, membangun keberanian dari dalam diri, dan nilai Islami, yang menuntun langkah dengan keikhlasan dan niat baik.
Transformasi luar biasa ini tak lepas dari peran sang mentor, Afakhrul Masub Bakhtiar, Kepala Biro Pengembangan Prestasi UM Gresik. Di bawah bimbingannya, ketiga mahasiswa ini menjalani bootcamp intensif di Slempit — bukan sekadar tempat latihan, tetapi ruang tumbuh bagi gagasan berkelanjutan yang berpijak pada nilai-nilai Unggul, Mandiri, dan Islami.
Mereka mengembangkan inovasi berbasis biji kepoh, tanaman lokal yang selama ini dipandang sebelah mata. Melalui riset dan dedikasi, biji kepoh kini menjelma menjadi sumber energi potensial — simbol transformasi dari kesederhanaan alam menjadi solusi masa depan, sejalan dengan visi UM Gresik untuk membangun peradaban melalui inovasi yang bernilai dan beretika.
Pesan Afakhrul Masub Bakhtiar:
“Kalian bukan sekadar peserta, kalian adalah anak-anak bumi Gresik yang membawa suara akar ke langit gagasan. Inovasi sejati lahir bukan dari gemerlap, tapi dari tanah yang dipijak dengan rasa dan hati yang tak lelah bermimpi. Teruslah melangkah dengan rendah hati dan tajam nurani.”
Wakil Rektor III UM Gresik, Harunur Rosyid, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi:
“Prestasi ini adalah bukti bahwa potensi mahasiswa UM Gresik, ketika ditempa dengan mentoring visioner dan dilandasi nilai Unggul, Mandiri, dan Islami, mampu menembus batas geografis dan persepsi. Ini bukan sekadar kemenangan, tapi titik nyala menuju ekosistem inovasi yang lebih luas.”
Sementara Rektor UM Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.P., M.P., menegaskan bahwa pencapaian ini adalah tonggak sejarah:
“Saya bangga karena tim mahasiswa kita menjadi satu-satunya dari PTMA yang lolos ke tahap paling bergengsi. Ini penanda bahwa UM Gresik mampu bersaing di level nasional dengan gagasan yang berani dan berdampak, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan integritas. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa nama UM Gresik semakin Unggul, Mandiri, dan Islami.”
Tahap Bootcamp ini bukan akhir, melainkan gerbang menuju babak baru. Di sinilah ide-ide diuji, disempurnakan, dan disiapkan untuk melahirkan inovasi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
“Congratulations, you’ve made it this far — but the real challenge starts now.”
Dari Gresik, mereka melangkah dengan nilai Unggul yang membangun daya saing, Mandiri yang menumbuhkan kemandirian intelektual, dan Islami yang menuntun langkah dengan akhlak dan keberkahan.
Mereka membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari mana saja — ketika ada tekad, semangat, dan cinta pada akar budaya serta nilai luhur yang mereka bawa dari bumi Gresik untuk Indonesia.
📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik