FKIP UMG Perkuat Literasi Global Lewat Guest Lecture Navigating STEM & AI In Education
Gresik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) sukses menyelenggarakan Guest Lecture Internasional bertajuk “Navigating STEM & AI In Education” (19/06/25). Acara ini menghadirkan dua narasumber pakar dari Luar Negeri yaitu Dr. Siti Rahaimah Binti Ali, Associate Professor dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia, dan Tri Turturi Farah Meswari, BBA, MBA selaku Business Development Director for Southeast Asia Region dari Marshall Cavendish Education, Singapura.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen FKIP UM Gresik dalam meningkatkan wawasan global mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Dalam sesi pemaparannya, Dr. Siti Rahaimah Binti Ali membahas pentingnya integrasi pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam kurikulum pendidikan, khususnya untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kolaborasi sejak dini. “Pendidikan STEM tidak hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana membentuk pola pikir inovatif yang dapat menjawab tantangan masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Tri Turturi Farah Meswari mengangkat tema peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung proses belajar-mengajar yang lebih adaptif dan personal. Ia menjelaskan bagaimana AI dapat membantu guru dalam melakukan asesmen pembelajaran, mendeteksi gaya belajar siswa, serta menyediakan konten yang sesuai dengan kebutuhan individu. “Pendidikan masa depan adalah pendidikan yang cerdas dan inklusif, di mana teknologi menjadi mitra, bukan pengganti guru,” jelasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, membuka sekaligus memberikan sambutan dalam acara hari ini, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd menyampaikan “Navigating STEM & AI in Education”. Ini bukan hanya sebuah tema, tapi merupakan tantangan sekaligus peluang besar dalam dunia pendidikan yang sedang dan akan terus kita hadapi.
Di era disrupsi teknologi saat ini, integrasi antara pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam dunia pendidikan menjadi sangat krusial. Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen mencetak generasi unggul, UM Gresik harus mampu menyiapkan para pendidik dan peserta didik yang tidak hanya adaptif, tetapi juga mampu menjadi inovator dan pembelajar sepanjang hayat.
Saya berharap para mahasiswa dan dosen dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber, berdiskusi aktif, dan menjadikan forum ini sebagai ruang inspirasi untuk terus berkembang dan berinovasi.
Dekan FKIP UM Gresik, Dr. Nur Fauziyah, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program internasionalisasi FKIP serta wujud kesiapan institusi dalam menyongsong era revolusi industri 5.0. “Kami berharap mahasiswa dan dosen mendapatkan perspektif baru dan mampu mengembangkan inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Guest Lecture ini juga diikuti dengan sesi diskusi interaktif yang direspons antusias oleh para peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dari berbagai institusi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Muhammadiyah Gresik, khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), terus berupaya membuka ruang kolaborasi internasional demi meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif, dan siap berdaya saing global.(Humas-UM Gresik).
