Yogyakarta — Rapat Koordinasi Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) 2025 kembali menjadi magnet gagasan baru dan momentum konsolidasi nasional bagi para pegiat kehumasan dari seluruh Indonesia. Bertempat di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, forum ini menghadirkan ratusan peserta dari puluhan kampus Muhammadiyah-’Aisyiyah, termasuk UM Gresik yang hadir melalui Kepala Pusat Humas sebagai delegasi resmi.

Rakornas dibuka dengan arahan mendalam dari Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib, yang menyoroti perubahan cepat dalam lanskap komunikasi publik perguruan tinggi.
Ia menegaskan bahwa seluruh PTMA harus mengarusutamakan branding yang jujur, cerdas, dan ditopang oleh prestasi konkret. Reputasi kampus, katanya, tak bisa lagi hanya bergantung pada banyaknya publikasi, melainkan pada kontribusi akademik, kiprah sosial, serta ketepatan dalam mengelola isu.
Prof. Irwan juga menekankan pentingnya etika komunikasi, integritas data, serta keberanian untuk menarasikan keunggulan kampus secara autentik dan bermartabat.
“Kita harus menang melalui prestasi, bukan melalui sensasi,” tegasnya—pernyataan yang langsung menjadi pengingat bagi seluruh peserta Rakornas.
Melanjutkan sesi pembukaan, Majelis Diktilitbang mengajak seluruh humas PTMA untuk memperkuat jejaring kawasan dan membangun kolaborasi lintas kampus. Upaya ini penting agar strategi kehumasan PTMA bergerak ke arah yang sama, terutama dalam menghadapi isu-isu publik, persaingan penerimaan mahasiswa baru, dan kebutuhan narasi yang lebih terintegrasi.
Peserta juga mendapatkan pemaparan mengenai pemanfaatan teknologi digital:
mulai dari strategi komunikasi dua arah, konten berbasis data, pemakaian AI dalam produksi multimedia, hingga pendekatan storytelling yang selaras dengan karakter generasi muda.
Diskusi berlangsung interaktif dan membuka banyak peluang kolaborasi baru antar kampus.
Di tengah arus gagasan tersebut, UM Gresik melalui Kepala Pusat Humas terlibat aktif mengikuti setiap sesi, berdiskusi, dan menyampaikan perspektif mengenai kebutuhan kehumasan kampus yang berada di kawasan industri seperti Gresik.
Delegasi UM Gresik tidak hanya menyerap berbagai praktik baik, tetapi juga berbagi pandangan terkait strategi komunikasi, tantangan publikasi, serta pentingnya konsistensi narasi institusi.
Forum ini juga dimanfaatkan UM Gresik untuk memperkuat hubungan dengan berbagai humas PTMA lain—membuka ruang kolaborasi konten, pertukaran praktik kehumasan, hingga peluang kerja sama strategis dalam penguatan citra kampus.
Setelah rangkaian sesi yang intens, Rakornas PTMA 2025 merumuskan sejumlah rekomendasi penting bagi masa depan kehumasan PTMA, seperti:
konsolidasi narasi nasional PTMA,
penguatan kompetensi digital SDM humas,
kolaborasi lintas kampus dalam pengelolaan isu,
peningkatan kualitas dokumentasi dan storytelling,
manajemen krisis public relations yang lebih sigap dan terstruktur,
serta pengembangan ekosistem komunikasi yang responsif, beretika, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Rumusan ini diharapkan menjadi fondasi dalam memperkuat wajah PTMA di tingkat nasional, sehingga lebih kredibel dan dikenal luas oleh masyarakat.
Rakornas PTMA 2025 bukan sekadar agenda tahunan, melainkan titik temu penting untuk menyatukan langkah seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah menghadapi tantangan komunikasi di masa depan.
Melalui kehadiran Kepala Pusat Humas, UM Gresik menegaskan dirinya sebagai bagian dari gerakan besar penguatan kehumasan PTMA, siap berkolaborasi dan berkontribusi dalam membangun tata kelola komunikasi yang lebih visioner, profesional, dan berdampak bagi masyarakat.
📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik