Gresik, Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) mengambil langkah strategis dalam mendukung transformasi pendidikan digital di Indonesia dengan mengirimkan 12 dosen untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) bagi pengajar Koding dan Kecerdasan Artifisial di jenjang Sekolah Dasar dan Menengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional peningkatan kompetensi guru yang diinisiasi oleh Kemendikdasmen.(15/05/25)
LPD FKIP UMG menjadi salah satu dari 90 LPD terpilih di Indonesia yang mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara Diklat Guru untuk mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen UM Gresik dalam mendukung pengembangan teknologi pendidikan dan peningkatan kapasitas guru, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Kegiatan ini sendiri dilakukan untuk menyambut regulasi baru yang dikeluarkan oleh Kemendikdasmen terkait dengan memasukkan Mapel Koding dan Kecerdasan Artifial ke jenjang sekolah yang mulai dari fase C (kelas 5 dan 6 SD), fase D (kelas 7-9 SMP) dan fase E (kelas 10-12 SMA/SMK). Regulasi ini mulai diterapkan di tahun pelajaran baru di sekolah tahun 2025/2026. Sekolah diberikan kebebasan untuk memilih, apakah Koding dan Kecerdasan Artifisial dijadikan mapel pilihan, atau terintegrasi dalam setiap mapel atau menjadi pilihan di kegiatan ekstrakurikuler.
Pelaksanaan ToT dibagi menjadi dua gelombang berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk jenjang Sekolah Dasar, ToT diselenggarakan di Hotel Wyndham Surabaya pada tanggal 13–18 Mei 2025. Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Menengah, kegiatan dilaksanakan di Hotel Platinum Surabaya pada tanggal 14–19 Mei 2025. Selama pelatihan, para peserta dibekali dengan materi pengajaran koding dasar, pemrograman kreatif, hingga pemahaman dasar tentang kecerdasan buatan yang dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran.
Dosen-dosen yang mengikuti ToT ini selanjutnya akan berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan Diklat Guru Mapel Koding dan Kecerdasan Artifisial di dua wilayah sasaran, yaitu Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sampang. Program diklat ini dijadwalkan akan berlangsung mulai akhir Mei hingga Oktober 2025, menyasar guru-guru dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
Ketua LPD FKIP UM Gresik, Dr. Nur Fauziyah M.Pd. dalam keterangannya, menyampaikan bahwa partisipasi ini merupakan bentuk kontribusi aktif UM Gresik dalam mendukung agenda transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong dosen dan tenaga pendidik agar tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di sekolah-sekolah, khususnya dalam implementasi kurikulum berbasis TIK dan AI,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru yang nantinya mengikuti diklat akan memiliki kompetensi yang memadai untuk mengajarkan koding dan kecerdasan artifisial secara efektif kepada siswa, sejalan dengan kebutuhan abad 21 dan tuntutan revolusi industri 4.0.(Humas-UM Gresik).