Meneguhkan Ruh Islam Berkemajuan! UM Gresik Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Kurikulum AIK & Konsolidasi PTKIM Zona Tengah 2025

Gresik, 14 Oktober 2025 — Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) kembali menegaskan perannya sebagai pusat penggerak pendidikan Islam berkemajuan dengan menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Kurikulum AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) serta Konsolidasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Muhammadiyah (PTKIM) Zona Tengah. Kegiatan strategis ini berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2025, dan dipusatkan di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik.

PPdikti3.jpg (69 KB)

Acara ini menjadi momentum penting dalam menyatukan persepsi, arah, dan strategi pengembangan Kurikulum AIK di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. Sosialisasi tersebut tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam membangun sistem pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Islam Berkemajuan—sejalan dengan semangat dakwah intelektual Muhammadiyah.

Kegiatan dihadiri oleh para pimpinan perguruan tinggi, kepala biro, dan direktur yang mengatur kurikulum AIK dari seluruh PTKIM Zona Tengah, yang meliputi berbagai wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat integrasi nilai-nilai AIK dalam setiap aspek pendidikan tinggi Muhammadiyah.

Acara pembukaan diawali dengan sambutan penuh kehangatan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa AIK bukan hanya sekadar mata kuliah, melainkan inti dari jati diri dan karakter pendidikan Muhammadiyah.

“Kurikulum AIK adalah jantung dari seluruh aktivitas akademik kita. Ia bukan sekadar pengetahuan tentang Islam, melainkan panduan hidup yang menuntun civitas akademika untuk menjadi insan berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. Dari AIK-lah kita menanamkan nilai keislaman yang berkemajuan, yang membumi dan memberi solusi bagi peradaban,” tutur Prof. Khoirul.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua tokoh nasional dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si., Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, serta Prof. H. Achmad Jainuri, Ph.D., Wakil Ketua 1 Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

PPdikti2.jpg (90 KB)

Dalam arahannya, Prof. Bambang Setiaji menegaskan bahwa Kurikulum AIK harus menjadi pembeda utama perguruan tinggi Muhammadiyah di tengah derasnya arus globalisasi pendidikan.

“Kurikulum AIK adalah DNA Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Melalui AIK, kita tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi profesional di bidangnya, tetapi juga menjadi manusia beriman yang berkontribusi bagi kemaslahatan umat,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Achmad Jainuri menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus dan konsistensi implementasi AIK di seluruh PTKIM.

“Sinergi antar-PTKIM menjadi kunci keberhasilan. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat memastikan bahwa setiap kampus Muhammadiyah memiliki fondasi keislaman yang kuat, moderat, dan kontekstual,” ungkapnya.

Selain sesi pleno, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi tematik, lokakarya, dan forum konsolidasi yang membahas langkah konkret penerapan Kurikulum AIK terkini. Forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi dan panduan bersama bagi pelaksanaan AIK di seluruh PTKIM Zona Tengah.

Dengan menjadi tuan rumah kegiatan nasional ini, Universitas Muhammadiyah Gresik menegaskan komitmennya sebagai kampus Unggul, Mandiri, dan Islami, serta poros penggerak nilai-nilai Islam Berkemajuan di dunia pendidikan tinggi.

Dari Gresik, semangat Islam Berkemajuan kembali disemai — menumbuhkan generasi berilmu, berakhlak, dan siap memajukan peradaban.

📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK

Credit by Humas UM Gresik