UM Gresik Jadi Pusat Perhatian Dunia! Konferensi Internasional Bahas Masa Depan Pendidikan di Era AI

Gresik - Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) kembali menjadi sorotan dunia pendidikan internasional melalui penyelenggaraan The 3rd UMGCINMATIC International Conference yang mengusung tema “Strengthening Teacher Education in The Era of AI.” Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 24 Oktober 2025, di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara.

IMG_0690_11zon.jpg (192 KB)

Konferensi internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Gresik dan Loei Provincial Education Office, Thailand, yang bersama-sama berkomitmen memperkuat peran pendidikan guru di tengah derasnya arus perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini tidak hanya menjadi wujud nyata hubungan akademik lintas negara, tetapi juga menggambarkan peran UM Gresik sebagai kampus yang terus memperluas jaringan globalnya.

Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Damar Kurung yang menawan dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Gresik. Tarian khas Gresik ini menjadi simbol perpaduan antara nilai budaya dan semangat inovasi, menggambarkan bagaimana pendidikan modern dapat tetap berpijak pada akar tradisi lokal tanpa kehilangan relevansinya di panggung global.

IMG_0703_11zon.jpg (178 KB)

Konferensi ini dipimpin oleh Dr. Umaimah, S.E., M.Ak., selaku Ketua Panitia sekaligus Kepala Pusat Studi dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Gresik. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dari berbagai negara untuk memperkuat kualitas guru di era digital.

“Kegiatan ini adalah ruang bertemunya gagasan dan budaya. Kita belajar bahwa kemajuan teknologi harus berjalan berdampingan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui konferensi ini, kami berharap tercipta kolaborasi berkelanjutan antara Indonesia dan Thailand dalam membangun masa depan pendidikan,” ujar Dr. Umaimah.

IMG_0753_11zon.jpg (176 KB)

Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para peserta dan kolaborator internasional. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya peran guru dalam mengimbangi kemajuan teknologi dengan karakter dan moralitas.

“Kecerdasan buatan dapat mempermudah proses pembelajaran, tetapi tidak dapat menggantikan sentuhan manusiawi dari seorang guru. Guru tetap menjadi jantung pendidikan, penggerak nilai, dan inspirasi bagi generasi penerus,” tutur Prof. Khoirul Anwar.

Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Prof. Dr. Yudhi Arifani, S.Pd., M.Pd., selaku Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Gresik. Beliau menegaskan bahwa kerja sama internasional ini menjadi langkah strategis bagi UMG dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi pendidikan yang berdaya saing global.

“UM Gresik berkomitmen untuk menjadi pusat kolaborasi pendidikan dan penelitian lintas negara. Kita tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga membangun jejaring yang membawa dampak nyata bagi dunia pendidikan,” ungkap Prof. Yudhi.

IMG_0780_11zon.jpg (150 KB)

Konferensi ini menghadirkan empat narasumber internasional dan nasional yang membagikan pandangan serta pengalaman mereka dalam memperkuat pendidikan guru di era AI, yaitu:

  • Ulfatul Ma’rifah, M.Pd. – Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik

  • Dr. Wanida Simpol – Supervisor of Loei Provincial Education Office, Thailand

  • Mr. Somkid Kesda – Director of Nonghinwittayakom School, Thailand

  • Sergeant Dr. Mongkhon Sonnuan – Provincial Education Office, Thailand

Para pemateri menyampaikan gagasan tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa mengabaikan peran sosial dan etika dalam pendidikan. Mereka menekankan pentingnya teacher empowerment agar pendidik tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga inovator yang menciptakan perubahan positif di ruang kelas.

IMG_0860_11zon.jpg (180 KB)

Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Gresik, serta mahasiswa internasional yang berasal dari Comoros, Sudan, Yaman, Pakistan, dan Thailand. Tak hanya itu, kehadiran delegasi pendidikan dari Thailand turut memperkuat hubungan persahabatan akademik antarnegara.

Suasana Hall Sang Pencerah terasa hidup dengan diskusi yang dinamis, di mana peserta saling bertukar gagasan mengenai strategi pembelajaran berbasis AI, penerapan kurikulum adaptif, hingga tantangan etika di dunia digital. Kolaborasi ide lintas budaya ini mencerminkan semangat keterbukaan dan pembelajaran global yang menjadi ciri khas UM Gresik.

Menurut Ulfatul Ma’rifah, M.Pd., salah satu pemateri sekaligus dosen UMG, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran global di kalangan pendidik.

“Kita belajar bahwa AI bukanlah ancaman, tetapi peluang besar bagi pendidikan jika dimanfaatkan dengan bijak. Kolaborasi ini adalah bukti bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan yang mempertemukan bangsa-bangsa dalam semangat kemajuan,” ujarnya.

IMG_0900_11zon.jpg (169 KB)

Melalui konferensi ini, Universitas Muhammadiyah Gresik menegaskan posisinya sebagai kampus unggulan berwawasan internasional yang siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat global. UM Gresik berkomitmen untuk terus mengembangkan riset, inovasi, dan kemitraan strategis guna membentuk pendidik dan generasi muda yang tangguh di era digital. 

“UM Gresik terus terhubung, berkolaborasi, dan berinovasi — memperkuat pendidikan global di era AI.”

📌 Informasi lebih lanjut:
🌐 Website: www.umg.ac.id
📱 Instagram: @um_gresik
📺 YouTube: UM_GRESIK

Credit by Humas UM Gresik