Gresik, Program Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) meggelar Workshop Literasi dan Numerasi bagi guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Gresik. Tujuannya workshop ini untuk, menciptakan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kewirausahaan di era digital.
Kepala Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Matematika (FKIP) UM Gresik, Dr. Fatimatul Khikmiyah, M.Sc mengatakan, Workshop Literasi dan Numerasi bertujuan memperkuat pemahaman dan praktik pengajaran literasi serta numerasi di lingkungan sekolah kejuruan. Workshop diikuti seluruh guru SMK Muhammadiyah 2 Gresik, berharap dapat memperkuat pemahaman serta praktik pengajaran literasi dan numerasi di lingkungan sekolah kejuruan," kata Fatimatul
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Fatimatul menyampaikan materi bertajuk Cerdas dan Etis di Era Digital. Materi tersebut menekankan pentingnya literasi digital dan etika bermedia di kalangan pendidik dan peserta didik.
Sementara Dr. Irwani, Dosen FKIP Pendidikan Matematika menyampaikan materi tentang Penerapan Numerasi dalam Pembelajaran dan Asesmen. Materi tersebut tentang membekali guru dengan strategi konkret, mengintegrasikan keterampilan numerasi dalam proses belajar mengajar. "Kegiatan ini didasarkan pada temuan awal, bahwa siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik menghadapi tantangan serius dalam kemampuan literasi dan numerasi, yang berdampak pada kesiapan mereka menghadapi dunia kerja," imbuhnya.
Selain itu, terbatasnya komunitas belajar antar guru menjadi hambatan dalam pengembangan profesionalisme dan pembelajaran kolaboratif di sekolah. "Melalui Kegiatan ini, merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Hibah RisetMu Batch 5 Skema Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Persyarikatan. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendorong penerapan Lesson Study for Learning Community (LSLC)," katanya.
Lebih lanjut Dr. Fatimatul menambahkan, dalam jangka panjang, kegiatan ini ditujukan untuk membentuk komunitas belajar yang aktif, serta merancang pembelajaran berbasis masalah (Problem - Based Learning) yang relevan dengan dunia industri. "Sebagai tindak lanjut dari workshop, tim pengabdi bersama guru-guru SMK Muhammadiyah 2 Gresik akan melaksanakan pendampingan pembelajaran, pengembangan perangkat ajar berbasis literasi numerasi, serta pelaksanaan open class dan refleksi pembelajaran," katanya.
Dari kegiatan yang dirancang untuk memfasilitasi perubahan nyata dalam pembelajaran, dengan pemantauan rutin melalui observasi kelas, kuesioner dan evaluasi keterlibatan guru dalam komunitas belajar.
"Melalui program ini, diharapkan para guru mampu mengembangkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan kolaboratif, serta menciptakan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kewirausahaan di era digital," pungkasnya. (Humas-UM Gresik).