UMG Lakukan KKN secara Daring

Gresik - Dalam masa pandemi Covid-19, Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) tetap mengadakan program Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih dikenal dengan KKN. Setelah mengirimkan mahasiswa untuk program Magang dan KKN Internasional secara daring di Thailand, UMG kembali mengirimkan mahasiswa untuk program KKN di dalam negeri, yang juga dilakukan secara daring. Program ini akan dilaksanakan selama 30 hari, yang akan dimulai 27 Juli sampai 24 Agustus 2020. Untuk membekali mahasiswanya terkait program KKN ini, UMG melakukan kegiatan pembekalan KKN Genap 2020 secara daring, Jumat (10/07).

Program KKN kali ini seperti yang disebutkan sebelumnya, akan dilakukan secara daring. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah dalam melaksanakan program pengabdian ataupun KKN, yakni 100% dilakukan tanpa melakukan kontak fisik dengan masyarakat. Program KKN yang mengambil tema “Pencegahan Covid-19 Untuk Mewujudkan Kehidupan Baru (New Normal)” ini diikuti sebanyak 635 mahasiswa.

Dr. Khoirul Anwar, M.Pd., selaku Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Gresik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa prioritas utama mahasiswa pada program KKN ini tetap pada kesehatan. Khoirul mengatakan bahwa apapun kegiatannya, kesehatan merupakan yang utama, sehingga bisa dimunculkan alternatif-alternatif yang dapat diambil untuk menggantikan kegiatan yang semula membutuhkan tatap muka.

Hal senada juga disampaikan Dr. Andi Rachmad Rahim, M.Si., Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gresik. Dosen Fakultas Pertanian yang akrab disapa Andi ini menyampaikan bahwa pada dasarnya semua kegiatan akan dilakukan secara daring. Andi juga mengatakan bahwa KKN ini juga akan berubah tujuan sesuai dengan tema yang diusung.

“Tujuan dari diadakannya program KKN ini adalah untuk mendukung penguatan program penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Maka kami berupaya untuk mengimplementasikan program kerja KKN UMG di masa pandemi seperti sekarang ini,” terangnya.

Adapun strategi yang akan digunakan, lanjut Andi, adalah dilakukan mandiri dengan menggunakan media daring.

“Bisa dengan membuat buku saku ataupun video tutorial terkait dengan pencegahan Covid-19 di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing mahasiswa, jadi memang tidak ada kerja secara berkelompok,” lanjutnya.

Andi berharap agar KKN ini akan tetap terlaksana dengan baik, meskipun tanpa adanya kontak fisik dengan masyarakat.

“Tetap produktif dan terus berkarya di era new normal, UMG dihatiku!” pungkasnya. (Humas UMG)

---