Rektor UMG Kembangkan 7 Klon Unggul Tanaman Tebu

Gresik – Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., berhasil mengembangkan klon unggul tanaman tebu. Setyo pertama melakukan persilangan tebu ini dengan menggunakan model Hawai dan dilaksanakan di kebun Perning Mojokerto milik Pabrik Gula (PG) Gempolkrep PTPN X bersama dengan Nasrullah pada tahun 2014. Pada Minggu (26/07).

pra_Peresmian_3.jpeg (376 KB)

Setyo bersama dengan Dr. Aris Toharisman, Direktur PTPN X, beserta jajaran direksi PTPN X dan PG Gempolkrep melakukan kunjungan ke kebun tebu dalam rangka mengunjungi klon unggul tanaman tebu tersebut yang diuji keunggulan produktivitasnya di kebun tebu Sambiroto Mojokerto. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Drs. Mubin, tokoh APTR dan KPTR wilayah PTPN X, serta tokoh petani muda milenial, Ir. Eggel, beserta rekan-rekannya.

pra_Peresmian_2.jpeg (302 KB)


Setyo mengatakan bahwa klon unggul tanaman tebu yang diberi kode SB.01, SB.03, SB.04, SB.11, SB.12. SB.19 dan SB. 20 ini merupakan varietas unggul, yang telah diuji dengan berbagai uji keunggulan produktivitas di banyak lokasi daerah sentra tani tebu di Jawa Timur. Setyo juga menambahkan bahwa dibutuhkan setidaknya dua tahun untuk 7 klon unggul tanaman tebu tersebut untuk dapat dilepas dan di SK kan oleh Menteri Pertanian sebagai varietas tebu unggul.


“InsyaAllah tanggal 7 atau 8 Agustus 2020, 7 klon unggul ini akan dapat dipanen perdana,” kata Setyo.
Setyo menuturkan bahwa potensi produktivitas klon unggul tebu tersebut ditaksir dapat mencapai lebih dari 15 ton tiap hektarnya.


“Luas lahan tanaman tebu di Indonesia tahun 2020 diperkirakan 400.000 hektar. Jika produksi gula 15 ton tiap hektar, maka produksi gula nasional minimal akan mencapai 6 juta ton,” terangnya.


Hal ini, menurut Setyo, berarti Indonesia seharusnya tidak akan lagi perlu untuk melakukan impor gula karena produksi gula nasional sudah akan lebih dari cukup. Sampai dengan sekarang impor gula nasional masih mencapai 4 juta ton. Hal ini dikarenakan produk gula dalam negeri hanya mencapai 2 juta ton dengan produktivitas tiap hektar hanya 5,2 ton.


Varietas unggul tanaman tebu hasil persilangan Setyo Budi ini merupakan kontribusi nyata Universitas Muhammadiyah Gresik bagi masyarakat Indonesia. Setyo berharap agar klon tebu unggul hasil persilangan ini dapat memberikan peluang kenaikan produksi gula tiap hektarnya, sehingga dapat berimbas positif pada kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya petani tebu.

pra_Peresmian_3.jpeg (376 KB)


“Semoga pemerintah Indonesia segera mampu menyediakan kebutuhan gula nasional secara mandiri dan berdaulat,” tandasnya.
Setyo juga berharap bahwa pada kegiatan panen perdana nanti, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., serta Kadisbun Jawa Timur, Ir. Karyadi, M.M., dan juga Direktur PTPN X akan berkenan hadir.

(Humas UMG)