LULUS TANPA SKRIPSI, MAHASISWA KEBIDANAN BAGIKAN CARA MERUBAH LIMBAH DURI IKAN BANDENG

Gresik - Finariqqotul Aisyiyah dan Dwi Linda Sari mahasiswa program studi S1 Kebidanan  merampungkan studi S1 nya tanpa skripsi, mahasiswa fakultas kesehatan universitas muhammadiyah gresik angkatan tahun 2020 tersebut memanfaatkan konversi skripsi melalui jalur Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek yang diselenggarakan oleh DIRJEN DIKTI.

 PKM2.jpeg (283 KB)

Limbah Duri Bandeng Pengganti Skripsi

Pada program PKM Finna dan Linda membersamai mitra UD Azza Jaya yang merupakan salah satu pemasok bandeng tanpa duri dari mengare kabupaten Gresik, mitra memasok bandeng tanpa duri ke rumah makan di beberapa daerah skitar bahkan seluruh Indonesia namun dibalik itu mitra mengalami kesulitan untuk mengelola limbah duri yang ada, bersama dengan dosen pembimbing Endah Mulyani, M.Kes fina dan tim membagikan metode merubah duri ikan menjadi kaldu bubuk yang aman untuk balita. Kaldu yang dihasilkanpun memiliki kandungan gizi yang tinggi karena dari duri ikan bandeng sendiri mengandung  kadar kalsium sebesar 39,24%.

 PKM1.jpeg (282 KB)

Konversi Skripsi

Fina menuturkan bahwa awal mengetahui bahwa kegiatan PKM dapat dikonversi skripsi adalah dari bagian kemahasiswaan UM Gresik yaitu Hidyat S.T., M.Eng selaku Kepala Biro Kemahasiswaan menuturkan bahwa dengan berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor, Sejak februari 2023 kegiatan yang dapat mengganti dibebaskannya tugas akhir berupa skripsi salah satunya dengan mahasiswa memenangkan kompetisi di level nasional atau internasional yang diselenggarakan oleh dikti. Selain melalui jalur program PKM kegiatan pengganti skripsi bisa melalui magang bersertifikat, menghasilkan karya cipta yang diakui oleh dirjenkumham dan juga publikasi artikel di jurnal internasional maupun nasional terakreditasi.

 PKM3.jpeg (1.17 MB)

Linda salah satu tim PKM mengatakan “konversi skripsi program PKM tidaklah mudah kami tim serasa melaksanakan skripsi dengan rasa yang berbeda karena kami mendapatkan bimbingan yang intensif dan juga melaporkan secara berkala pelaksanaan program” linda dan fina merasa sangat bersyukur selain dibebaskan dari tugas akhir skripsi yang selama ini menjadi momok tersendri bagi mahasiswa juga mendapatkan pengalaman akademik yang tak terlupakan.

 

Di tempat terpisah ketua program studi S1 Kebidanan Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes menuturkan bahwa dirinya menyambut baik dan mendukung penuh proses pengkonversian dengan harapan nantinya bisa menjadi pengalaman praktis mahasiswa untuk dapat mengembangan diri tanpa melupakan esensi dan kebermanfaatan yang didapat selain itu hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa yang ingin bergabung di program studi S1 kebidanan Universitas Muhammadiyah Gresik karena skripsi terkadang menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa. (Humas UMG)