Gresik, Program Studi Psikologi menyelenggarakan Pelatihan dan Seminar Psychological First Aid (For The Better Recovery After Disaster) Tahun akademik Genap 2023 di Hall Sang pencerah Lnt 8 UMG (16/05). Dihadiri oleh Awang Setiawan Wicaksono M. Psi, Psikolog, Dekan Fakultas Psikologi UMG, beliau menyampaikan bahwa ilmu psikologi tidak sebatas ilmu, ilmu psikologi akan membuka peluang dan kesempatan kita untuk mengenal dan melihat banyak hal.
“Ikuti, cermati dan aplikasikan nantinya. Buka peluang kesempatan anda dengan banyak mencoba dan memberanikan diri melibatkan diri dalam berbagai aktivitas di masyarakat, ketika ada kesempatan ikuti. Topik terkait Psychological First Aid sangat dibutuhkan namun perlu diperhatikan. Kali ini kesempatan kita untuk tau (penanganan pertama setelah bencana)” ujarnya.
Hadir juga dalam seminar tersebut, Kaprodi Psikologi, Ima Fitri Sholicha S. Psi, M.A, dalam sambutannya, Dosen muda UMG tersebut menuturkan tujuan dari kuliah ahli pada pagi hari tersebut.
“Kita membutuhkan soft skill ini karena diperkuliahan kita tidak mendapatkan soft kill yang luar biasa seperti pada hari ini dan soft kill ini akan menjadi bekal kalian dilapangan, karena kita tidak tahu bencana apa yang akan datang dikemudian hari sehingga kita punya bekal. khususnya bekal dari sisi psikologi untuk membantu masyarakat yang terkena bencana” ucapnya.
Materi yang disampaikan oleh Setyani Alfinuha, M. Psi., Psikolog tentang Psychological First Aid dan praktik di berikan secara langsung oleh Riza Wahyuni, S. Psi, Msi, Psikolog. Setyani Alfinuha, M. Psi., Psikolog menjelaskan tentang tujuan dari PFA adalah Membuat mereka lebih nyaman, aman, dan tenang, Mengurangi dampak negatif dari pengalaman traumatis, Membuat mereka merasa terlindungi, terhubung dengan orang lain, dan memiliki harapan serta Membantu seseorang untuk terhubung ke informasi atau layanan mental health professional.
“PFA tidak hanya dilakukan oleh psikolog. PFA dapat diberikan oleh tenaga profesional kesehatan mental seperti psikolog/ psikiater, relawan, maupun orang awam yang sudah terlatih” tutur Setyani pada sesi games mitos atau fakta.
Riza Wahyuni, S. Psi, Msi, Psikolog, Praktisi Psikologi Klinis-Forensik yang juga turt memberikan materi dan langsung mengajarkan praktik tentang kumpulan teknik grounding.
“Tehnik ini bertujuan untuk mengembalikan orientasi Anda pada kondisi saat ini dan disini. Jangan biarkan diri Anda terlarut pada kejadian yang sedang berlangsung diluar sana, maupun membayangkan terlalu jauh kedepan akan hal-hal yang mungkin bisa terjadi. Anda perlu tenang dulu agar bisa berpikir jernih, sehingga mampu melakukan fungsi sehari-hari secara normal, dan mampu melakukan tindakan proteksi secara cermat” jelasnya (HUMAS UMG)