RAIH GELAR DOKTOR OF PHILOSOPHY UPSI MALAYSIA, REKTOR UMG: BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN

Gresik, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Nadhirotul Laily, S. Psi, M. Psi Psikolog menyandang gelar Doktor of Philosophy dalam bidang psikologi dari Department of Psychology, Faculty of Human Development dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia (23/04). Laily, sapaan akrab Rektor UMG menyampaikan rasa lega dan haru saat ditemui setelah melaksanakan ujian disertasi (Viva) secara daring pukul 16.00 kemarin (23/05).

“Alhamdulillah, sudah lega rasanya, karena menjalankan studi lanjut S3 itu memang berat dan banyak dinamikanya” tutur beliau disertai dengan raut haru dan bahagia yang tidak dapat disembunyikan. Bagaimana tidak, Laily menuturkan bahwa di UPSI ada enam peringkat hasil Viva, diantaranya: Awarded A Doctorate Without Amandment (Lulus Tanpa Koreksi), Awarded A Doctorate Subject Minor Corrections (Lulus Dengan Koreksi Kecil), Awarded a Doctorate Subject Moderate Corrections (Lulus Dengan Koreksi Sedang), Awarded A Doctorate Major Corrections (Lulus Dengan Koreksi Besar Tanpa Perlu Ujian Ulang), Awarded A Doctorate Major Corrections (Lulus Dengan Koreksi Besar Dan Perlu Ujian Ulang) Serta Failed (Gagal/Tidak Lulus).

laily.jpeg (53 KB)

Rektor Perempuan pertama Universitas Muhammadiyah Gresik tersebut, berhasil lulus dengan peringkat kelulusan Awarded a Doctorate Subject Minor Corrections (Lulus Dengan Koreksi Kecil) dan berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul The Relationship of Demographic Factors and Workplace Incivility with Self-Efficacy On Job Outcomes among Early Childhood Education Teachers (Hubungan antara Faktor Demografi dan Workplace Incivility with Self-Efficacy dan Kinerja pada Guru PAUD) dengan sangat baik dan lancar.

Laily menyampaikan bahwa Doktor itu tidak hanya untuk indikator mutu dosen sebagai individu, tapi juga untuk salah satu indikator mutu institusi. Sehingga bagi beliau seorang dosen wajib berkualifikasi akademik Doktor.

“Meraih Doktor itu tidak hanya untuk indikator mutu dosen sebagai individu, tapi juga untuk salah satu indikator mutu institusi. Maka seorang dosen wajib berkualifikasi akademik Doktor” ujar perempuan kelahiran Turi Lamongan tersebut.

Disela kesibukannya menjalankan multiperan, yakni sebagai Rektor UMG, Dosen, Mahasiswa S3, Laily juga tidak melupakan kewajibannya sebagai Istri dan ibu dari dua orang putra yakni Akhmad Pietier Rosyiq siswa SD Muhammadiyah Manyar serta Ahmad Kevan Azlan siswa TK Aisyiyah 36 PPU Gresik. Beliau selalu yakin segala sesuatu yang dikerjakan dengan penuh keyakinan dan kesungguhan akan dimudahkan oleh Allah.

“Meskipun berat dan banyak dinamika yang harus dilewati, InsyaAllah Saya selalu yakin akan Firman Allah dalam Surah Al-Insyirah ayat 5 dan 6 bahwa "Bersama Kesulitan itu ada Kemudahan” tegas lulusan S1 Universitas 17 Agustus 1945 dan S2 magister Profesi Psikologi Universitas Airlangga tersebut.

Laily mengungkapkan karena kualifikasi akademik telah dicapainya, maka setelah ini beliau berencana untuk fokus meraih jabatan fungsional akademik tertinggi sebagai guru besar. Niat nya ini tidak lepas dari upayanya dalam rangka mendorong program Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mewujudkan 5000 Doktor (HUMAS UMG)